KONTEKS.CO.ID – Doa Nurbuat adalah salah satu doa yang sangat besar manfaatnya jika senantiasa dipanjatkan, salah satu manfaat yang didapat jika mengamalkannya yakni akan diampuni dosa-dosanya.
Sebagai hamba kita sudah semestinya memanjatkan doa sebagai bukti bahwa kita hanya makhluk lemah dan membutuhkan pertolongan Sang Maha Pencipta. Terdapat begitu banyak doa yang bisa kita panjatkan, karena doa sifatnya memohon permintaan kepada Allah.
Dalil Al Qur’an untuk berdoa:
وَلِلَّهِ الأسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا
Artinya:
“Dan Allah mempunyai nama-nama yang sangat indah (Al-Asmâ’u al-Husnâ), maka memohonlah kamu kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama itu.” (QS. Al-A’raf : 180).
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”. (QS. Al-Mu’min : 60).
Salah satu doa yang memiliki keutamaan besar dan berpengaruh pada kehidupan kita adalah doa nurbuat, dimana dengan doa ini kita dapat memohonkan berbagai hajat dan manfaat kepada Allah Ta’ala.
Arti dari Nurbuat yakni Nurrun Nubuwaah berarti Cahaya Kenabian.
Dilansir dari suarapemerintah.id, berikut keutamaan dan manfaat doa Nurbuat
- Membaca dan mengamalkan doa ini secara terus menerus (Istiqomah) pada setiap selesai shalat Fardhu dan shalat Sunnah, atau paling tidak sekali, Insya Allah segala hajatnya akan terlaksana.
- Diampuni dosa. Jika dibaca saat terbitnya matahari, Insya Allah akan diampuni dosanya.
- Musuh akan menyayanginya. Jika dibaca saat keluar rumah maka musuh akan menjaganya.
- Menjaga rumah dari gangguan jin, sihir, santet, bahaya dan segala keburukan.
- Akan sejahtera dunia dan akhirat.
- Menampakan hal-hal yang indah. Jika dibaca 100 kali saat malam.
- Terlihat awet muda walaupun sudah lanjut usia.
- Kesejahteraan hidup. Jika dibaca setiap malam.
- Menguatkan badan, apabila dibaca setiap malam.
- Menguatkan gigi dan guzi, jika dibaca setiap malam.
- Membuat wajah lebih rupawan dan cantik.
- Dapat mengobati penyakit mata, jika dibacakan doa ini kemudian ditiupkan pada mata yang terasa sakit.
- Mendapatkan kemuliaan di lingkungan anda, jika dibaca secara rutin.
- Meredakan amarah, jika dibaca pada kedua pihak yang bertengkar bisa meredakan emosi.
Doa Nurbuat Arab, latin dan artinya
اَللّٰهُمَّ ذِى السُّلْطَانِ الْعَظِيْمِ ، وَذِى الْمَنِّ الْقَدِيْمِ ، وَذِي الْوَجْهِ الْكَرِيْمِ ، وَوَلِيِّ الْكَلِمَاتِ التَّآمَّاتِ ، وَالدَّعَوَاتِ الْمُسْتَجَابَةِ ، عَاقِلِ الْحَسَنِ وَالْحُسَيْنِ مِنْ اَنْفُسِ الْحَقِّ ، عَيْنِ الْقُدْرَةِ والنَّاظِرِيْنَ ، وَعَيْنِ الْاِنْسِ وَالْجِنِّ ، وَاِنْ يَّكَادُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَيُزْ لِقُوْنَكَ بِاَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُوْلُوْنَ اِنَّهُ لَمَجْنُوْنَ ، وَمَا هُوَ اِلاَّ ذِكْرٌ لِلْعَالَمِيْنَ ، وَمُسْتَجَابُ لُقْمَانَ الْحَكِيْمِ ، وَوَرِثَ سُلَيْمَانُ دَوُدَ عَلَيْهِمَا السَّلَامُ الْوَدُوْدُ ذُو الْعَرْشِ الْمَجِيْدِ ، طَوِّلْ عُمْرِيْ ، وَصَحِّحْ اَجْسَادِيْ ، وَاقْضِ حَاجَتِيْ ، وَاَكْثِرْ اَمْوَالِيْ وَاَوْلَادِيْ ، وَحَبِّبْ لِلنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ ، وَتَبَاعَدِ الْعَدَاوَةَ كُلَّهَا مِنْ بَنِيْ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، مَنْ كَانَ حَيًّا وَّيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَي الْكَافِرِيْنَ ، وَقُلْ جَآءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، اِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوْقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْاٰنِ مَاهُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلَايَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ اِلَّا خَسَارًا ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ ، وَسَلَامٌ عَلَي الْمُرْسَلِيْنَ ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Latin:
“Allaahumma dzissulthanil’adziim. Wa dzilmannil qodiim.
Wa dzilwajhil kariimi wa waliyyil kalimaatittaammaati wadda’awaatil mustajaabati‘aaqilil hasani wal husaini min anfusil haqqi‘ainil qudrati wannaaziriina wa‘ainil insi wal jinni wa in yakaadulladziina kafaruu layuzliqunaka bi absoorihim lammaa sami’udzdzikro wa yaquuluuna innahuu lamajnun.
Wa maa huwa illaa dzikrullil‘aalamiin. Wa mustajaabu luqmaanal hakiimi wa warotsa sulaimaan daawuuda‘alaihimassalaamul waduudu dzul’arsyil majiid. Thawwil‘umrii wa shohhih ajsaadii waqdi haajatii waktsir amwaalii wa au laadii wa habbib linnaasi ajma’iin.
Wa tabaa’adil‘adaawata kullahaa min bani aadama‘alaihissalaamu man kaana hayyan wa yahiqqol qoulu‘alal kaafiriin. Wa qul jaa al haqqu wa zahaqol baathilu innal baathila kaana zahuuqon.
Wanunazzilu minal qur’aani maa huwa syifaa un wa rohmatun lilmu’miniin. Wa laa yaziiduzzoolimiina illaa khosaaroo. Subhaana robbika robbil‘azzati‘ammaa yashifuun. Wa salaamun‘alalmursaliina wal hamdulillaahi
robbil‘aalamiin.”
Artinya:
“Wahai Tuhanku, pemilik kekuasaan yang agung, pemilik anugerah yang terdahulu, pemilik wajah yang mulia, penguasa kalimat-kalimat yang sempurna, dan doa-doa
yang mustajab, penanggung hasan dan Husain dari jiwa-jiwa yang haq, dari pandangan mata manusia dan jin.
Dan sesungguhnya orang-orang kafir benar-benar akan menggelincirkan kamu (Muhammad) dengan pandangan mereka,ketika mendengar Al-quran (dibaca) lalu mereka berkata:
‘Sesungguhnya (Muhammad) itu benar-benar orang gila.’ Dan al-quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi semua umat. Dan yang mengijabahi Lukmanul Hakim dan Sulaiman telah mewarisi Daud as.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"