KONTEKS.CO.ID – Sodomi merupakan sebuah perbuatan pelecehan seksual yang umumnya menggunakan penis yang dimasukkan ke dalam anus. Perilaku ini juga termasuk sebagai seks anal.
Seks anal kadang digunakan sebagai variasi dalam berhubungan seks pasangan suami istri. Namun, pada kasus sodomi korban akan diminta untuk melakukannya dengan cara paksa. Hal inilah yang dapat menyebabkan masalah mental.
Sodomi juga dapat dikategorikan sebagai kekerasan seksual yang juga dapat menyebabkan trauma dan rasa malu yang sangat mendalam pada korban.
Pelecehan seksual yang kebanyakan menimpa pada anak-anak dan remaja ini dapat membawa dampak dalam jangka yang cukup panjang, bahkan seumur hidup.
Selain itu orang yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa anak-anak atau remaja akan sulit untuk mencari bantuan dan mengungkapkan kejahatan seks.
Timbulnya rasa malu dan minimnya bantuan ini yang terkadang dapat membuat korban akan menjadi trauma, mengalami gangguan kecemasan dan akan mengalami depresi seumur hidupnya.
Adanya rasa dendam juga dapat menjadi salah satu faktor mengapa korban sodomi tetap ada. Hal ini terjadi karena korban hendak membalas dendam dan akan melakukan sodomi pada orang lain.
Rasa dendam masa lalu yang tidak dapat tersalurkan dan dipendam sendiri maka secara langsung akan memuncak.
Hal Inilah yang dapat membuat seseorang yang tadinya korban sodomi akan menjadi pelaku sodomi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"