KONTEKS.CO.ID – Sirloin dan Tenderloin merupakan bagian dari potongan daging sapi yang memiliki lemak paling rendah di antara bagian potongan yang lainnya.
Meski sama-sama berasal dari bagian punggung sapi, ternyata kedua jenis potongan daging ini memiliki perbedaan baik dari segi rasa, tekstur, hingga kandungan kolesterol dan protein di dalamnya.
Tekstur Daging
Sirloin maupun tenderloin sama-sama memiliki tekstur daging paling lembut daripada bagian daging sapi lainnya.
Meski lembut, daging sirloin umumnya lebih kenyal atau alot, sedangkan tenderloin lebih empuk. Bahkan potongan dagingnya juga lebih tebal daripada sirloin sirloin.
Karena tekstur daging sirloin yang lebih kenyal maka untuk memasaknya bisa memerlukan waktu lebih lama. Hal ini untuk menghasilkan daging yang gurih dan empuk.
Berbeda halnya dengan tenderloin yang sebaiknya tidak dimasak terlalu lama karena tekstur dagingnya yang lebih lembut. Apabila memasak terlalu lama, tekstur daging justru akan menjadi keras.
Berdasarkan kandungan protein dan lemaknya
Meski kedua jenis daging ini sama-sama memiliki lemak paling rendah. Namun, jumlah kandungan lemak dan protein pada kedua jenis potongan daging ini sedikit berbeda.
Mengutip laman alodokter.com, dalam 100 gram daging sirloin, terkandung sekitar 12–14 gr lemak dan 90 mg kolesterol. Sementara itu, pada 100 gr daging tenderloin mengandung lemak sebesar 18–20 gr dan sekitar 70 mg kolesterol.
Dari segi kandungan proteinnya nampaknya sirloin memang lebih unggul. Sebab di dalam 100 gr daging sirloin, terkandung sekitar 29 gr protein. Sedangkan daging tenderloin hanya mengandung 18 gr protein.
Jadi, buat Anda yang ingin berdiet, maka steak tenderloin jadi pilihan yang pas karena mengandung lebih sedikit lemak. Tapi jika Anda menyukai steak dengan cita rasa lemak yang enak dan juicy, sirloin bisa jadi pilihan yang tepat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"