KONTEKS.CO.ID – Selain meningkatkan empati, mengajarkan anak bilingual sejak dini juga memiliki banyak manfaat. Efeknya terlihat sejak dini.
Sebuah studi di Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa bayi yang dibesarkan di lingkungan dwibahasa memiliki keterampilan yang lebih baik daripada teman sebayanya.
Dia berkata bahwa anugerah ini akan bertahan sampai dia dewasa. Nyatanya, kemampuan ini bisa mencegah kerusakan otak yang sebagian besar muncul di tahun 60-an.
Menurut Denzer, orang dwibahasa dapat mencegah timbulnya demensia dan penyakit Alzheimer empat tahun lebih lama daripada mereka yang berbicara hanya satu bahasa.
Keunggulan Akademik
Manfaat mengajarkan anak bilingual antara lain anak bilingual cenderung berhasil di sekolah. Penelitian menunjukkan bahwa anak bilingual belajar membaca lebih cepat daripada anak lain.
Namun, menurut sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan di Frontiers in Psychology, mempelajari dua bahasa pada usia dini dianggap mengurangi kemahiran dalam bahasa yang dominan.
Meskipun demikian, penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa anak-anak bilingual lebih baik dalam mempelajari kata-kata baru.
Anak-anak bilingual juga tampil lebih baik di sekolah. Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Bilingual Research Journal menemukan bahwa program imersi terarah meningkatkan keterampilan membaca dan matematika.
Immersion Program adalah kelas yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Studi lain yang diterbitkan pada tahun 2017 oleh Cambridge University Press menemukan bahwa anak bilingual memiliki landasan yang lebih kuat untuk mempelajari lebih banyak bahasa di kemudian hari.
Tentu saja, ini menjadi poin plus saat mereka memulai karir. Ini karena sebagian besar industri mencari kandidat yang berbicara dua bahasa.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"