KONTEKS.CO.ID – Dahak merupakan suatu lendir yang diproduksi pada paru-paru saat seseorang mengalami batuk. Dahak dapat terdiri dari berbagai warna, mulai dari putih, kuning, hijau, atau bahkan merah.
Uniknya, warna dahak dapat menjadi sebuah indikator penting terkait infeksi. Apabila seseorang sehat, maka dahak cenderung lebih bersih dan sebaliknya, jika sedang sakit, maka warnanya dapat berubah menjadi kekuningan atau hijau.
Berikut ini beberapa penyebab umum dahak berwarna hijau.
Faringitis
Faringitis suatu peradangan yang terjadi pada faring, yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Peradangan ini dapat terjadi karena terinfeksi oleh bakteri, seperti Streptococcus pyogenes.
Faringitis juga dapat menyebabkan gejala, seperti sakit tenggorokan, dahak berwarna hijau, sensasi dahak tersangkut di tenggorokan, kesulitan menelan, demam, dan juga tenggorokan terasa gatal.
Pneumonia
Pneumonia merupakan suatu komplikasi dari masalah pernapasan lainnya. Seeorang dengan gangguan pneumonia mungkin akan mengalami batuk berdahak yang berwarna kuning, hijau, atau bahkan berdarah.
Sinusitis
Sinusitis merupakan suatu peradangan yang ada pada sinus hidung, yaitu rongga kecil di tengkorak yang terletak di sekitar hidung dan mata.
Terjadinya alergi atau infeksi bakteri juga dapat menyebabkan pembengkakan pada sinus, yang biasanya akan menyebabkan peningkatan dahak berwarna hijau.
Selain dahak berwarna hijau, sinusitis juga akan disertai dengan adanya gejala lain, seperti hidung tersumbat, demam, sakit kepala, serta nyeri di sekitar mata.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"