KONTEKS.CO.ID – Antidepresan merupakan golongan obat yang dapat meredakan gejala depresi. Selain itu, obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi gangguan cemas, panik, ADHD dan nyeri kronis.
Seiring dengan pemanfaatnya, antidepresan juga memiliki berbagai efek samping berupa sakit kepala, disfungsi seksual dan juga mengantuk.
Selain itu, antidepresan juga akan menyebabkan dampak yang buruk pada perubahan kondisi kulit. Efek samping yang terjadi pada kulit ini tergantung pada jenis obat dan akan berbeda-beda pada setiap orang.
Kulit ruam dan melepuh
Antidepresan memiliki efek samping yang dapat menyebabkan masalah kulit lain. Sebuah tinjauan literatur yang diterbitkan dalam Advances in Dermatology and Allergology menyebutkan bahwa antidepresan akan menyebabkan ruam pada kulit, kulit melepuh, dan juga lesi pada kulit.
Kulit berjerawat
Salah satu efek samping dari penggunaan antidepresan yaitu munculnya jerawat. Menurut studi yang diterbitkan dalam The Journal of Neuropsychiatry and Clinical Neurosciences menyebutkan jerawat menjadi salah satu efek samping pada kulit yang disebabkan oleh penggunaan antidepreaan SSRI.
Selain itu, antidepresan juga dapat menyebabkan keringat yang berlebih sehingga menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat.
Kulit dan bibir kering
Antidepresan juga memiliki efek samping antikolinergik, yang pada dasarnya zat yang terdapat di dalamnya dapat memblokir saraf yang membantu menghasilkan air liur.
Hal inilah yang menyebabkan beberapa orang telah mengalami kekeringan pada kulit dan juga bibir pecah-pecah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"