KONTEKS.CO.ID – Leukemia merupakan salah satu jenis kanker darah yang dapat memengaruhi sel darah dan sumsum tulang, yaitu jaringan di dalam tulang tempat sel darah dan trombosit diproduksi.
Pada penderita leukemia, sel-sel yang biasanya diproduksi pada sumsum tulang, seperti sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit, akan tergantikan oleh sel-sel leukemia yang bersifat tidak normal.
Leukemia juga dapat menyebabkan berbagai gejala yang tentunya tidak nyaman, seperti mual, demam, kelelahan, penurunan berat badan, dan juga infeksi.
Selain itu, leukemia juga dapat memicu terjadinya masalah pada kulit.
Berikut ini beberapa masalah kulit yang sering dihadapi oleh penderita leukemia.
Perubahan warna kulit
Leukemia dapat merubah warna kulit dengan berbagai cara, seperti pasien leukemia dengan kulit cerah mungkin akan tampak pucat karena anemia.
Sedangkan pada orang yang memiliki warna kulit lebih gelap, selaput lendir yang ada di mulut, hidung, dan mata mungkin akan terlihat kebiruan dan abu-abu.
Infeksi
Para penderita leukemia sangat rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus. Diperlukan sebuah bantuan dari spesialis dermatologi dan juga penyakit menular agar dapat mengevaluasi setiap pasien.
Terkadang juga diperlukan biopsi untuk memastikan adanya infeksi tertentu yang sedang terjadi. Kemudian, dokter akan meresepkan obat fungisida, antibiotik, dan antivirus untuk mengatasi kondisi tersebut.
Pendarahan di bawah kulit
Leukemia dapat memengaruhi produksi trombosit yang ada di dalam tubuh, yang biasanya membentuk sebuah gumpalan darah untuk menghentikan suatu pendarahan.
Rendahnya kadar trombosit akan membuat pasien dapat mengalami suatu pendarahan di dalam kulit secara spontan atau dengan trauma kecil.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"