KONTEKS.CO.ID – Gout merupakan jenis radang sendi atau artritis yang sangat umum dan kompleks serta dapat menyerang siapa saja dari berbagai usia.
Kondisi gout ini akan ditandai dengan adanya serangan rasa sakit yang tiba-tiba muncul dan pada akhirnya parah, rasa sakit ini meliputi pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian, dan paling sering terjadi pada jempol kaki.
Seseorang yang mengalami gout dapat terbangun pada tengah malam dengan meraskan sensasi terbakar pada jempol kaki.
Selain itu sendi yang terkena gout akan terasa panas, bengkak, dan nyeri pada saat ditekan ketika tergesek seprai.
Sedangkan untuk sindrom metabolik merupakan suatu kelompok kondisi yang bersama-sama meningkatkan sebuah risiko penyakit jantung koroner, diabetes, stroke, dan juga masalah kesehatan serius yang lain.
Tak hanya itu, sindrom metabolik juga dapat disebut dengan sindrom resistensi insulin, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute.
Studi Jurnal Arthritis & Rheumatology menemukan seorang pria yang memiliki riwayat sindrom metabolik atau mengembangkan sindrom metabolik akan lebih mungkin dapat mengalami gout.
Risiko ini akan lebih tinggi apabila pria tersebut memiliki trigliserida tinggi dan juga obesitas pada perut, yang merupakan dua komponen sindrom metabolik.
Seseorang yang mengalami sindrom metabolik akan memiliki risiko hampir empat kali lebih tinggi terkena gout jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak pernah mengalami sindrom metabolik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"