KONTEKS.CO.ID – Kemampuan motorik adalah kemampuan seseorang untuk melakukan berbagai aktivitas dengan menggunakan otot-otot tubuh.
Kemampuan ini berkembang seiring bertambahnya usia anak dan otak mereka berkembang. Meskipun demikian, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik pada anak agar dapat berkembang secara optimal.
Perkembangan motorik bervariasi dari anak ke anak. Ada bayi yang bisa berjalan di usia 9 bulan, ada juga yang hanya bisa berjalan di usia 9 bulan. Namun, ini masih normal.
Meskipun perkembangan bervariasi, ada standar yang terkait dengan keterampilan ini. Misalnya:
-Pada usia 8 bulan, anak dapat duduk tanpa bantuan.
-Pada usia 9 bulan, anak dapat menggenggam benda kecil dengan jarinya.
-Pada usia 10 bulan, anak dapat berdiri tanpa bantuan dari posisi duduk.
-Anak-anak sejak usia 12 bulan dapat mencoret-coret kertas dengan krayon atau pensil warna.
Cara Merangsang Kemampuan Motorik Anak Anda
Kemampuan motorik dapat distimulasi melalui berbagai aktivitas, mulai dari aktivitas sehari-hari hingga permainan. Tentu saja, ada banyak cara untuk merangsang keterampilan motorik halus dan kasar. Simak cara-cara berikut ini:
Cara Merangsang Keterampilan Motorik Halus
Para ayah dan ibu dapat merangsang keterampilan motorik halus anak dengan mendorong mereka bermain dengan benda-benda seperti balok susun dan teka-teki jigsaw. Jenis permainan ini membantu anak-anak menggunakan jari mereka untuk meraih, mengambil, dan mengatur.
Keterampilan motorik halus anak Anda didorong untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti makan buah dengan tangan, memegang alat makan dan kacamata sendiri, mengancingkan baju, dan memakai kaus kaki dan sepatu sendiri juga dirangsang dengan mengajak
Cara Merangsang Keterampilan Motorik Kasar
Untuk merangsang keterampilan motorik kasar, lakukan sesuatu yang membuat anak Anda ingin bergerak. Saat bayi Anda tengkurap, buat suara dengan mainan untuk mendorongnya mengangkat kepala dan menggerakkan tubuhnya.
Jika bisa merangkak, letakkan mainannya agak jauh agar bisa dipindahkan. Ibu dan Ayah bahkan bisa membawanya ke balapan merangkak.
Dorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas dari waktu ke waktu, seperti berlari, melompat, menendang, melempar, menangkap bola, bermain bola basket atau sepak bola.
Setelah anak Anda sudah berjalan beberapa langkah, biasakan mereka berjalan sendiri tanpa stroller atau stroller.
Itulah tadi penjelasan mengenai kemampuanmotorik anak. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"