KONTEKS.CO.ID – Tempoyak adalah salah satu makanan khas Melayu yang terkenal di Indonesia dan Malaysia.
Makanan ini terbuat dari buah durian yang telah difermentasi dengan garam selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu.
Proses fermentasi tersebut mengubah rasa, aroma, dan tekstur dari buah durian menjadi sangat unik dan khas.
Tempoyak biasanya dihidangkan sebagai sambal atau bahan tambahan untuk hidangan masakan Melayu seperti gulai ikan, asam pedas, rendang, dan banyak lagi.
Rasanya yang kuat dan pedas, serta aroma khas yang cukup kuat, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta kuliner.
Selain memiliki rasa yang unik, tempoyak juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak. Seperti buah durian, tempoyak kaya akan nutrisi seperti serat, vitamin C, dan kalium.
Nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, serta mencegah penyakit jantung dan stroke.
Namun, karena tempoyak dibuat melalui proses fermentasi yang panjang, maka terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya.
Pertama, pastikan mengonsumsinya dalam keadaan segar dan masih dalam kondisi yang baik. Tempoyak yang sudah basi atau busuk dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sakit perut atau diare.
Kedua, hindari mengonsumsi tempoyak secara berlebihan. Meskipun kaya akan nutrisi, tetapi makanan satu ini juga mengandung garam dan lemak yang cukup tinggi. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau masalah jantung.
Terakhir, hindari mengonsumsi tempoyak bersamaan dengan makanan yang kaya akan protein seperti daging atau ikan. Kombinasi antara tempoyak dengan protein dapat menghasilkan gas beracun yang dapat membahayakan kesehatan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"