KONTEKS.CO.ID –Â Stroke telinga atau stroke kuping saat ini viral di sosial media karena adanya cuitan dari komika Kiky Saputri.
Lantas, apakah stroke telinga itu benar adanya? Apabila dilihat dalam dunia medis, istilah stroke kuping ini memang tidak dikenal.
Secara umum, istilah ini lebih sering digunakan di kalangan awam untuk menggambarkan adanya suatu kondisi sudden sensorineural hearing loss (SSHL) atau lebih dikenal dengan sudden deafness atau tuli mendadak.
Apa Itu Stroke Telinga?
Dikutip langsungd ari Quality Health Care, stroke telinga atau stroke kuping ini adalah salah satu penyakit yang menyerang indera pendengaran.
Pada dasarnya, stroke kuping ini lebih dikenal dengan nama ilmiah sensorineural hearing loss.
Kondisi ini juga lebih dikenal sebagai adanya gangguan pada indera pendengaran yang terjadi secara mendadak.
Gejala penyakit ini bisa ditandai dengan adanya gangguan pendengaran parah yang mendadak hingga bisa menyebabkan tuli di telinga.
Salah satu dokter spesialis THT Prof Delfitri Munir mengatakan, jika istilah stroke pada telinga ini memanglah ada. Stroke telinga adalah sebuah gangguan yang terjadi pada aliran darah yang mensuplai saraf-saraf pendengaran.
Sehingga, kondisi ini akan menyebabkan saraf pendengaran menjadi terganggu dan menyebabkan kematian sel.
Bahkan, kondisi ini juga sama dengan istilah stroke di tempat lain, misalnya stroke yang terjadi dibagian otak, ginjal dan juga yang lainnya.
Penyebab Stroke pada Kuping
Dikutip dari The Healthy Journal, tak hanya membuat sebagian pendengarannya terganggu, ternyata stroke pada kuping ini umumnya akan membuat penderitanya mengalami pusing mendadak, tinnitus atau telinga berdenging hingga membuat sakit telinga.
Hingga saat ini, penyebab dari stroke kuping ini masih belum diketahui secara pasti. Tetapi, secara umum kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya infeksi virus yang menyerang saraf pendengaran atau telinga bagian dalam.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan kondisi ini, yaitu:
- Mulai menerapkan pola atau gaya hidup yang sehat, mulai dari kebiasaan yang baik, konsumsi makanan yang sehat dan istirahat yang cukup.
- Memperhatikan pencegahan flu, karena secara umum stroke kuping ini bisa diawali dengan flu.
- Menjaga kestabilan emosi dan suasana hati. Emosi yang tidak stabil ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam adanya pengaturan cairan neurohumoral yang ada di tubu, sehingga kondisi ini akan mempengaruhi sirkulasi darah ditelinga.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"