KONTEKS.CO.ID – Batu giok atau black jade telah digunakan manusia sejak zaman peradaban kuno sebagai alat pengobatan untuk meningkatkan kesehatan.
Namun, hingga saat ini manfaat batu tersebut belum terbukti secara medis dan masih dianggap sebagai mitos belaka. Bahkan, penggunaan batu giok juga bisa memunculkan bahaya tertentu bagi penggunanya.
Beberapa orang mempercayai bahwa batu tersebut bisa memperlancar peredaran darah, menghindari serangan jantung, menghilangkan racun dan meningkatkan imun.
Namun, tidak ada penelitian di dunia medis yang membuktikan manfaat tersebut.
Apabila seseorang merasa ada perkembangan dalam penanganan penyakit karena menggunakan giok, kemungkinan besar hal itu adalah efek plasebo.
Efek plasebo terjadi manakala seseorang mengalami pengurangan rasa nyeri walaupun sebenarnya tidak ada pengobatan yang benar-benar terjadi dalam tubuh.
Konsep ini bisa terjadi karena kepercayaan orang terhadap sesuatu bisa merangsang hormon yang menimbulkan perasaan tenang.
Penggunaan black jade sebagai cara penyembuhan bisa memunculkan bahaya tertentu, terutama jika menggunakan batu yang palsu.
Batu giok palsu bisa terbentuk menggunakan zat kimia yang berbahaya seperti larutan asam, sehingga berpotensi membahayakan kulit jika sering digunakan.
Bahaya lainnya adalah ketika seseorang tidak mendapatkan pengobatan yang sebenarnya mereka butuhkan dan malah menggunakan batu giok sebagai terapi tradisional.
Sebelum menggunakan black jade sebagai pengobatan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan terlebih dahulu.
Terlepas dari kepercayaan masyarakat, penting untuk memahami fakta dan potensi bahaya dari penggunaan batu giok agar dapat memutuskan dengan bijak tentang penggunaannya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"