KONTEKS.CO.ID – Nomofobia adalah suatu kondisi seseorang merasa ketakutan atau kecemasan yang berlebihan ketika tidak memiliki akses atau tidak memiliki telepon seluler atau smartphone.
Istilah “nomofobia” berasal dari gabungan kata “no mobile phone phobia” atau “fear of being without a mobile phone”.
Kondisi nomofobia biasanya muncul pada individu yang sangat bergantung pada telepon seluler untuk berkomunikasi, mencari informasi atau untuk menghibur diri.
Orang yang menderita nomofobia akan merasa cemas dan khawatir ketika tidak memiliki telepon seluler di dekatnya atau ketika baterai telepon seluler mereka habis.
Tanda-tanda nomofobia meliputi gejala fisik seperti detak jantung yang cepat, keringat berlebihan, gemetar, dan kesulitan bernapas.
Selain itu, individu yang menderita nomofobia juga mungkin mengalami gejala psikologis seperti kecemasan, ketegangan, dan ketidaknyamanan saat tidak memiliki akses ke telepon seluler.
Penyebab nomofobia masih belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kondisi ini antara lain adanya ketergantungan pada teknologi, rasa takut kehilangan kontrol, dan adanya rasa ketergantungan pada sosial media.
Cara mengatasi nomofobia dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah:
- Mengurangi penggunaan telepon seluler atau smartphone
- Menghindari ketergantungan pada sosial media dan aplikasi lainnya
- Melakukan olahraga atau meditasi untuk mengurangi stres dan kecemasan
- Mengubah kebiasaan tidur yang tidak sehat
- Mencoba mengambil waktu liburan atau cuti untuk menghindari penggunaan telepon seluler yang berlebihan
Untuk menghindari terjadinya nomofobia, sebaiknya tidak terlalu bergantung pada teknologi dan telepon seluler. Selain itu, penting untuk mengatur waktu dan penggunaan telepon seluler secara bijak.
Dengan begitu, seseorang dapat menghindari terjadinya kondisi nomofobia dan menjaga kesehatan mental dan fisiknya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"