KONTEKS.CO.ID – Kanker payudara adalah penyebab utama kematian terkait kanker pada wanita lalu bagaimana mencegahnya?
Sekitar 26.550 benjolan payudara terdeteksi di Indonesia antara tahun 2018 hingga 2020. Ada banyak cara untuk mencegah kanker payudara, jadi jangan khawatir.
Selain faktor risiko yang disebutkan di atas, ada juga faktor risiko yang sebenarnya bisa dihindari.
Melansir dari berbagai sumber, ini cara mencegah kanker payudara antara lain:
1. Mempertahankan Berat Badan Ideal
Wanita pascamenopause yang kelebihan berat badan memiliki risiko 20-40% lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan normal.
2. Makan Makanan Sehat
Pola makan sehat yang mengutamakan buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan termasuk kacang kedelai, minyak sehat dan antioksidan tinggi dapat mengurangi resiko kanker payudara.
Menghindari diet tinggi lemak juga dapat meningkatkan kualitas hidup wanita penderita kanker payudara.
3 Olahraga yang cukup
Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Sebaliknya, wanita yang sudah bertahun-tahun tidak berolahraga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
Norma untuk aktivitas fisik intensitas sedang, seperti bersepeda atau jalan cepat, adalah 2 jam 30 menit per minggu.
4. Berhenti Merokok
Mantan perokok memiliki risiko 6-9% lebih tinggi terkena kanker payudara daripada yang tidak pernah merokok.
Jika Anda masih menjadi perokok aktif, kondisi Anda dapat memburuk dan risiko Anda terkena kanker payudara meningkat 7-13%.
5. Batasi Minuman Beralkohol
Minum satu minuman beralkohol per hari dapat meningkatkan risiko kanker payudara sebesar 7-12%.
Minum satu atau lebih minuman beralkohol sehari biasanya meningkatkan risiko kanker payudara.
Ini terjadi karena ada kaitan antara kadar alkohol dan perubahan jumlah hormon dalam darah.
6. Menyusui bayi secara teratur
Menyusui dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga 16%.
Belum diketahui mengapa menyusui dapat mencegah kanker payudara.
Namun, menyusui dianggap dapat menyeimbangkan hormon, mencegah paparan zat penyebab kanker, dan mencegah kerusakan sel payudara.
7. Keterbatasan Terapi Hormon
Terapi hormon umumnya digunakan oleh wanita sehubungan dengan menopause.
Pengobatan dengan hormon estrogen dan progesteron biasanya bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, pengobatan ini meningkatkan risiko kanker payudara.
Jika Anda benar-benar membutuhkan terapi hormon, bicarakan dengan dokter Anda tentang penurunan kadar hormon Anda.
8. Hindari Paparan Radiasi
Wanita yang telah menjalani terapi radiasi pada payudara mereka sebelum usia 30 tahun memiliki peningkatan risiko terkena kanker payudara.
Oleh karena itu, menghindari paparan radiasi sangat penting dalam mencegah kanker payudara.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"