KONTEKS.CO.ID –Â Sirup adalah sejenis obat cair yang diminum secara oral. Salah satu tujuan penggunaan obat sirup adalah untuk meredakan gejala seperti batuk, pilek, dan demam. Obat ini bisa diminum oleh anak-anak dan orang dewasa.
Memilih sirup yang aman tidak hanya perlu mengetahui kandungan bahan aktifnya, tetapi juga eksipien dan bahan lain di dalam sirup, seperti pelarut farmasi, pemanis dan pengawet.
Ada beberapa bahan yang mungkin tidak cocok dikonsumsi oleh orang dengan kondisi medis tertentu.
Mengutip dari beberapa sumber, berikut beberapa cara memilih sirup yang aman untuk dikonsumsi:
1. Pilih sirup yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM.
Pilih obat sirup yang sudah terdaftar dan teruji di BPOM. Obat-obatan yang terdaftar di BPOM dan memiliki izin edar umumnya aman dan layak dikonsumsi jika lolos uji pengawasan.
2. Beli obat di apotek biasa
Saat membeli obat di apotek, Anda perlu memeriksa apakah ada apoteker yang bertugas dan apakah mereka memiliki izin medis. Tanyakan apoteker Anda dengan jelas tentang aturan pakai dan penyimpanan obat.
3. Gunakan obat batuk sesuai petunjuk pemakaian.
Berikan obat sesuai dosis dan petunjuk pada kemasan atau sesuai petunjuk dokter. Perlu anda ketahui bahwa beberapa obat sirup perlu dikocok terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Jangan gunakan sendok makan atau sendok teh untuk mengukur jumlah obat.
4. Disesuaikan dengan Kebutuhan Anda
Obat Sirup mengandung bahan aktif dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda. Misalnya, sirup obat batuk mungkin mengandung dextromethorphan, yang menekan refleks batuk dan mengobati batuk kering, untuk membantu mengeluarkan dan meredakan batuk.
Oleh karena itu, dalam memilih obat sirup, perhatikan keterangan obat pada kemasan produk dan sesuaikan seperlunya.
5. Perhatikan efek samping dan kontraindikasi obat
Seperti halnya sediaan lain, efek samping sirup berbeda-beda tergantung kandungan bahan utamanya.
Misalnya, dekongestan dalam sirup dapat menyebabkan efek samping berupa peningkatan tekanan darah dan harus digunakan dengan hati-hati atau dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi.
6. Waspadai efek interaksi obat
Obat sirup dapat menyebabkan reaksi dan efek tertentu bila dikonsumsi dengan obat lain, termasuk suplemen diet dan obat herbal. Reaksi yang dikenal dengan efek interaksi obat ini dapat menimbulkan gangguan tertentu, mengurangi efektivitas obat, atau bahkan melebih-lebihkan efek obat.
7. Bicaralah dengan dokter Anda
Sirup yang dijual bebas biasanya digunakan untuk mengobati gejala penyakit umum seperti batuk, pilek, dan demam. Sirup yang dijual bebas ini memiliki sedikit efek samping yang berbahaya bila diberikan dan diminum dalam jangka waktu tertentu sesuai aturan pakai.
Itulah tadi penjelasan mengenai cara memilih obat sirup yang aman dan cara menggunakannya. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"