KONTEKS.CO.ID – Radang mata adalah kondisi kesehatan yang sering terjadi. Ini karena mata adalah bagian tubuh yang sensitif dan rentan.
Ketika seseorang mengalami iritasi mata, gejalanya bervariasi dalam tingkat keparahan. Misalnya, mata tidak nyaman, mata berair, kemerahan, sensasi terbakar, kemerahan pada konjungtiva (bagian putih mata), kotoran mata.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut penyebab iritasi mata yang perlu diwaspadai:
1. Infeksi Virus dan Bakteri
Radang mata akibat infeksi virus atau bakteri biasanya menyebabkan kemerahan pada konjungtiva. Juga, mata mengeluarkan lebih banyak cairan dari biasanya, dan kelopak mata mungkin tampak bengkak. Nah, jenis virus yang paling sering menyebabkan iritasi mata adalah adenovirus.
Iritasi mata akibat virus ini bisa menular melalui kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, virus dapat ditemukan di kolam renang, sehingga para perenang harus waspada. Jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, risiko Anda tertular virus ini bahkan lebih tinggi.
Sebaliknya, iritasi mata akibat infeksi bakteri dapat disebabkan oleh Staphylococcus yang umumnya menyebabkan blepharitis. Iritasi mata biasanya terjadi karena bakteri menyebabkan kotoran mata lebih banyak dari biasanya. Sayangnya, sulit membedakan antara iritasi mata virus dan bakteri karena gejalanya mirip. Oleh karena itu, pemeriksaan mata sangat penting jika iritasi mata tidak kunjung membaik.
2. Lingkungan
Iritasi lingkungan pada mata biasanya menyebabkan gatal dan kemerahan. Penyebabnya antara lain debu, serbuk sari, polusi, dan asap knalpot mobil. Secara umum, iritasi mata lingkungan ini dapat diobati dengan obat tetes mata umum yang tersedia di apotek dan toko peralatan rumah tangga. Namun jika peradangan tersebut disebabkan oleh virus atau bakteri, maka diperlukan penanganan khusus oleh dokter.
3. Paparan Bahan Kimia
Ditemukan bahwa ada alasan khusus mengapa orang yang bekerja di laboratorium dan pabrik kimia perlu memakai kacamata pengaman saat bekerja. Ini karena mata mereka sangat sensitif terhadap paparan bahan kimia. Ada beberapa bahan kimia yang mudah terbawa udara dan mengiritasi mata, antara lain karbon monoksida, belerang, timbal, dan arsenik.
4. Kelelahan
Penggunaan komputer atau laptop tentunya diperlukan untuk pekerjaan modern ini. Namun, bekerja di depan layar komputer sepanjang hari dapat menyebabkan ketegangan mata, mata kering, dan mata merah. Jika peradangan semakin parah, Anda dapat menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas atau menemui dokter.
5. Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah ulkus terbuka yang berkembang di permukaan kornea. Sebagian besar kasus ulkus kornea terjadi pada pemakai lensa kontak, terutama jika dipakai semalaman tanpa dilepas.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala seperti nyeri hebat, iritasi mata, sensitif terhadap cahaya, atau mata merah. Jika Anda melihat satu atau lebih gejala, segera lepaskan lensa kontak Anda dan temui dokter Anda. Tujuannya adalah pengobatan dini untuk meminimalkan risiko komplikasi serius.
Itulah tadi penjelasan mengenai penyebab iritasi mata. Semoga bermanfaat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"