KONTEKS.CO.ID – Polip hidung dan sinusitis adalah kondisi medis yang mempengaruhi saluran hidung dan sinus.
Meskipun keduanya memiliki beberapa gejala yang sama, seperti hidung tersumbat, hidung meler, dan sakit kepala, namun polip hidung dan sinusitis memiliki perbedaan dalam bentuk penyakitnya.
Polip hidung adalah benjolan lunak yang tumbuh di dalam saluran hidung atau sinus. Polip dapat terbentuk akibat infeksi sinus, rhinitis alergi, atau faktor keturunan.
Gejala polip hidung biasanya dirasakan jika ukurannya sudah cukup besar, seperti gangguan aliran udara, penurunan fungsi penciuman, dan lendir yang menumpuk di dalam sinus atau mengalir ke belakang tenggorokan.
Sementara, sinusitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan terutama dinding sinus. Peradangan dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti infeksi virus, bakteri, atau jamur, alergi, dan udara yang kering.
Gejala sinusitis meliputi rasa nyeri atau tertekan pada wajah, hidung tersumbat, dan lendir yang menumpuk di dalam rongga sinus.
Perbedaan utama antara polip hidung dan sinusitis adalah bentuk penyakitnya. Polip hidung berupa benjolan lunak, sedangkan sinusitis merupakan peradangan pada dinding sinus.
Namun, keduanya dapat saling mempengaruhi. Polip hidung yang tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan aliran lendir dari sinus tersumbat dan menumpuk, sehingga dapat mengakibatkan sinusitis.
Begitu pula dengan sinusitis, peradangan pada dinding sinus yang tak kunjung sembuh dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya polip hidung.
Kendati demikian, polip hidung dan sinusitis juga dapat terjadi tanpa pengaruh dari kondisi lainnya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"