KONTEKS.CO.ID – Mengubah pola makan bisa memudahkan Anda terkena radang tenggorokan saat berpuasa.
Salah satu pemicunya adalah kebiasaan makan gorengan, makan manisan, dan minum es krim.
Penyebab lainnya antara lain infeksi bakteri, alergi, tenggorokan kering, dan gangguan asam. Gejala sakit tenggorokan antara lain sulit menelan, batuk, sakit kepala, tenggorokan gatal, nyeri badan, dan suhu tubuh meningkat.
Tips Puasa kala Radang Tenggorokan
Radang Tenggorokan saat menjalani puasa, pasti rasanya sangat tidak menyenagkan.
Berikut cara mengobati sakit tenggorokan saat berpuasa.
1. Minum banyak air
Aturan umumnya adalah 2-4-2, dua gelas air di antara puasa, empat gelas air saat makan malam, dan dua gelas air saat sahur.
Orang dengan faringitis streptokokus disarankan untuk mengikuti aturan ini agar tidak menyebabkan kekeringan dan rasa sakit.
Asupan cairan juga ditutupi dengan konsumsi jus buah atau sayuran.
2. Berkumur dengan air garam
Air garam dapat membantu meredakan iritasi dan radang tenggorokan. Cukup larutkan garam dalam segelas air hangat saat sahur, buka puasa dan sebelum tidur.
Berhati-hatilah agar air garam tidak mengenai tenggorokan Anda saat berkumur dan jangan menelannya. Jika rasanya terlalu kuat, Anda bisa menambahkan satu sendok teh madu.
3. Asupan makanan yang mudah ditelan
Rasa sakit yang terjadi membuat makan dan minum menjadi sulit. Hindari kondisi ini dengan menghindari makanan yang sulit ditelan seperti gorengan, kerupuk, atau makanan bersantan kental.
Makanlah sesuatu yang lunak dan mudah ditelan, seperti sup ayam atau bubur, sampai radang tenggorokan sembuh.
4. Menghirup uap panas
Hal ini dilakukan saat tenggorokan sangat kering dan tidak nyaman. Rebus air, tuangkan ke dalam mangkuk, dan letakkan mangkuk di bawah wajah sambil bernapas normal. Hirup uap melalui hidung selama beberapa menit hingga gejala mereda.
5. Istirahat yang cukup.
Jadi pastikan Anda banyak istirahat agar tubuh Anda dapat kembali ke jalur yang benar dan sistem kekebalan tubuh Anda dalam kondisi terbaiknya. Kebutuhan tidur orang dewasa umumnya sekitar 6-8 jam per hari, disesuaikan dengan kebutuhan.
6. Memakai Masker
Tujuannya untuk mencegah penyebaran kuman dan bakteri penyebab radang tenggorokan. Masker dapat digunakan saat pergi ke tempat umum.
7. Hindari Udara Kering
Hal ini karena udara kering mengurangi produksi air liur dan lendir di tenggorokan. Hal ini menyebabkan eksaserbasi peradangan. Karena itu, hindari ruangan dengan udara kering dan area terbuka.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"