KONTEKS.CO.ID – Mikroplastik, yaitu partikel plastik kecil berukuran kurang dari 5 milimeter, telah menjadi masalah kesehatan global.
Mikroplastik terutama ditemukan di lingkungan air dan laut, di mana plastik yang dibuang menjadi pecahan kecil dan tersebar ke seluruh dunia.
Mikroplastik tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa bahaya mikroplastik untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Gangguan sistem reproduksi
Mikroplastik dapat terakumulasi di organ tubuh, termasuk ovarium dan testis, yang dapat mengganggu sistem reproduksi.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat mengurangi jumlah sperma dan kualitasnya serta menyebabkan kerusakan ovarium.
Gangguan sistem hormonal
Beberapa jenis mikroplastik mengandung bahan kimia seperti ftalat dan bisphenol A (BPA), yang dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Bahan kimia ini dapat mengganggu sistem hormonal dan menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan keseimbangan hormon, gangguan reproduksi, dan bahkan kanker.
Gangguan sistem pencernaan
Mikroplastik dapat memasuki tubuh melalui makanan laut yang terkontaminasi atau melalui udara yang tercemar.
Partikel plastik kecil ini dapat menumpuk di saluran pencernaan, mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan peradangan kronis.
Gangguan sistem pernapasan
Mikroplastik yang terhirup melalui udara terkontaminasi dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Keracunan
Beberapa jenis mikroplastik dapat mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan keracunan jika terakumulasi dalam tubuh.
Hal ini dapat memicu masalah kesehatan seperti sakit kepala, kelelahan, dan masalah neurologis.
Mikroplastik telah menjadi masalah kesehatan global yang perlu diatasi secara serius. Untuk menghindari bahaya mikroplastik, kita perlu melakukan tindakan pencegahan seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengoptimalkan daur ulang, dan memilih produk yang ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"