KONTEKS.CO.ID — Flexing adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tindakan memamerkan kekayaan atau gaya hidup mewah secara berlebihan.
Tindakan ini sering dilakukan melalui media sosial seperti Instagram atau TikTok.
Dengan memposting foto atau video yang menampilkan barang-barang mewah seperti mobil mahal, perhiasan, atau pakaian bermerk.
Meskipun flexing umumnya dianggap sebagai tindakan yang tidak bijaksana dan tidak sopan, ada juga yang berpendapat bahwa flexing dapat menjadi sumber motivasi bagi orang lain untuk mencapai sukses finansial dan hidup yang lebih baik.
Namun, terlalu banyak memamerkan kekayaan dapat menimbulkan kesan tidak tahu diri dan dapat memicu rasa iri atau cemburu dari orang lain.
Flexing sering dikaitkan dengan budaya hip-hop yaitu kala musisi rap terkenal sering menampilkan barang-barang mewah dan gaya hidup mewah mereka dalam lagu atau video musik mereka.
Fenomena ini telah menyebar ke budaya populer dan media sosial, di mana siapa saja dapat memamerkan kekayaan mereka secara online.
Meskipun tindakan ini dapat menjadi sumber motivasi bagi orang lain untuk mencapai kesuksesan finansial dan hidup yang lebih baik, namun flexing dapat menimbulkan kesan tidak tahu diri dan iri dari orang lain, flexing juga dapat menjadi masalah keamanan.
Menampilkan barang-barang mewah secara terbuka dapat menarik perhatian perampok atau pencuri. Oleh karena itu, penting untuk tetap berhati-hati dan tidak memamerkan kekayaan secara berlebihan, terutama di media sosial yang terbuka untuk umum.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"