KONTEKS.CO.ID – Kuku yang sehat halus, bersih dan tidak berubah warna sebaliknya, kuku yang rusak ditandai dengan kerapuhan, perubahan warna, dan retak.
Sama seperti kulit, kuku kehilangan kelembapan dan menjadi rapuh, lemah, dan kering.
Berikut ini adalah penyebab kuku rusak yang jarang diketahui.
1. Penggunaan produk kuku yang keras
Cat kuku dan penghapus cat kuku mungkin mengandung bahan kimia keras. Penggunaan yang sering dapat melemahkan kuku dan mengeringkannya.
Ini juga membuat kuku Anda lebih mudah dibelah. Lem dan pewarna kuku akrilik juga dapat menyebabkan reaksi yang sama.
Jika Anda menggunakan produk kuku yang menyebabkan retak atau menguning, segera hentikan penggunaannya.
Ingatlah untuk menghindari produk kuku yang mengandung toluena dan formaldehida, dua bahan kimia yang sangat kuat. 2. Tangan Anda selalu basah
Jika Anda melakukan sebagian besar aktivitas yang melibatkan tangan dan air, seperti B. Mencuci piring, kuku Anda mungkin mulai retak.
3. Panjangkan kuku Anda
Kuku panjang lebih cenderung tersangkut atau patah. Selain itu, kuku yang panjang dan tidak terawat berisiko lebih tinggi terkena infeksi bakteri dan jamur karena kotoran dapat menumpuk di bawahnya. 4. Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku
Gugup atau bosan, menggigit kuku tidak akan mudah patah. Namun, kuku dan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi.
Air liur adalah enzim pencernaan dan jelas terkandung untuk memecah makanan. Ketika air liur menempel pada kuku dan kutikula, mereka menjadi lemah dan rapuh.
Saat penghalang alami kuku menjadi kurang optimal, jamur, ragi, dan bakteri dapat masuk ke sekitar kuku dan menyebabkan infeksi.
5. Sering menggunakan hairspray dan parfum
Jangan khawatir jika kuku Anda terlihat rusak setelah Anda menyemprot rambut dengan hairspray. Produk hairspray dan parfum dapat merusak kuku Anda.
Alkohol dalam hairspray dan parfum juga dapat membuat kuku Anda kering dan rapuh. perawatan kuku rusak
Kuku yang rusak harus dirawat sesuai dengan penyebabnya. Jika kebiasaan buruk yang harus disalahkan, Anda harus menghentikannya.
Selanjutnya, rawat kuku dengan losion yang mengandung lanolin atau asam alfa hidroksi untuk menyejukkan area kuku.
Anda juga bisa mengoleskan cat kuku bening untuk melindungi kuku yang pecah-pecah. Untuk mencegah robekan lebih lanjut, kenakan sarung tangan karet berlapis kapas saat merendam tangan Anda.
Anda juga harus mengikir tepi kuku yang tidak rata untuk mencegah retak lebih lanjut.
Kasus lain yang disebabkan oleh infeksi jamur, ragi, atau bakteri mungkin memerlukan pengobatan antijamur atau antibiotik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"