KONTEKS.CO.ID – Hari Raya Nyepi 2023 merupakan perayaan penting bagi masyarakat Hindu di Bali dengan sejumlah tradisi dan rangkaian acara yang wajib dijalankan.
Perayaan ini ditandai dengan penyepian selama 24 jam yang mengharuskan seluruh masyarakat Bali untuk tidak melakukan aktivitas fisik maupun non-fisik.
Aktivitas tersebut meliputi tidak menyalakan api, listrik, dan telepon seluler, tidak bepergian, serta tidak makan dan minum.
Sebelum penyepian, terdapat sejumlah tradisi dan rangkaian acara yang masyarakat Bali jalankan.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Melasti
Melasti adalah upacara pembersihan diri dan keberkahan yang mereka lakukan sehari sebelum Hari Raya Nyepi 2023. Upacara ini berada di pantai atau sumber air yang mereka anggap suci, seperti danau atau mata air.
Masyarakat Bali mempercayai bahwa dengan melakukan prosesi Melasti, mereka dapat membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan serta mendapatkan keberkahan.
- Tawur Kesanga
Tawur Kesanga adalah upacara pengorbanan hewan yang mereka lakukan pada malam sebelum Hari Raya Nyepi. Upacara ini bertujuan untuk mengusir Bhuta Kala, roh jahat yang mereka yakini akan mengganggu ketentraman dunia. Hewan yang mereka korbankan biasanya berupa sapi atau babi.
- Pengerupukan
Pengerupukan adalah upacara yang umat hindu lakukan pada hari terakhir sebelum penyepian. Pada malam itu, masyarakat Bali membuat ogoh-ogoh, patung yang terbuat dari bambu dan kertas yang melambangkan roh jahat.
Ogoh-ogoh kemudian mereka arak keliling desa sebelum akhirnya membakarnya. Prosesi ini bertujuan untuk membersihkan dan mengusir roh jahat dari lingkungan sekitar.
- Amati Geni
Amati Geni adalah upacara yang umat hindu lakukan selama penyepian. Selama 24 jam, masyarakat Bali tidak boleh menyalakan api, listrik, dan telepon seluler. Mereka juga tidak boleh keluar rumah, kecuali untuk keperluan tertentu seperti ke rumah sakit atau ke tempat ibadah.
- Ngembak Geni
Ngembak Geni adalah upacara yang mereka lakukan pada hari setelah penyepian. Pada hari ini, masyarakat Bali kembali beraktivitas seperti biasa.
Mereka saling memaafkan dan bermaaf-maafan serta melakukan kegiatan sosial seperti membantu tetangga yang membutuhkan.
Tradisi dan rangkaian acara dalam menyambut Hari Raya Nyepi 2023 merupakan bagian penting dari kebudayaan Bali.
Melalui upacara-upacara tersebut, masyarakat Bali dapat memperkuat nilai-nilai spiritualitas dan menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Oleh karena itu, perayaan Hari Raya Nyepi harus terus dijaga dan dilestarikan agar tradisi dan kearifan lokal Bali tetap terjaga dan lestari.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"