KONTEKS.CO.ID – Rambut rontok adalah salah satu efek samping kemoterapi kanker yang paling umum.
Kondisi ini dapat dialami baik oleh pasien pria maupun wanita, baik anak-anak maupun dewasa.
Kerontokan rambut akibat kemoterapi juga dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat berujung pada kerontokan rambut.
Pengobatan kanker kemoterapi menggunakan obat kuat untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker yang berkembang pesat di dalam tubuh dan membunuhnya.
Sayangnya, obat ini juga bisa menyerang sel dan jaringan normal, seperti sel keratinosit pada folikel rambut dan akar rambut. Inilah sebabnya mengapa kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan.
Alopecia dan alopecia yang diinduksi kemoterapi terjadi tidak hanya pada kulit kepala, tetapi juga pada semua rambut tubuh, termasuk bulu mata, alis, rambut ketiak, dan rambut kemaluan.
Tingkat keparahan kerontokan akibat kemoterapi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk:
- Pemberian obat kemoterapi
- Frekuensi kemoterapi
- Jenis obat kemoterapi dan cara pemberiannya (obat kemoterapi suntik meningkatkan risiko kerontokan rambut)
- Kombinasi obat kemoterapi yang digunakan
Kapan kerontokan rambut terjadi pada pasien kemoterapi?
Kerontokan rambut biasanya dimulai 2 hingga 4 minggu atau beberapa hari setelah memulai kemoterapi.
Dalam beberapa kasus, efek samping kemoterapi dapat muncul dalam 1 hingga 2 bulan setelah kemoterapi. Rambut di kepala biasanya yang pertama rontok, diikuti oleh rambut di sekitar wajah, badan, dan alat kelamin. Sebelum rambut rontok, kulit kepala bisa menjadi sensitif dan nyeri.
Kerontokan rambut terjadi secara bertahap dan perlahan. Kerontokan rambut pada awalnya kecil, tetapi meningkat seiring waktu, akhirnya menyebabkan kebotakan.
Dalam beberapa kasus, kerontokan rambut bisa terjadi dengan sangat cepat. Kerontokan rambut dalam jumlah besar dapat dilihat pada bantal, sisir, wastafel kamar mandi, dan saluran air.
Apakah rambut saya akan tumbuh kembali?
Rambut rontok sebagai efek samping dari kemoterapi dapat kembali 2 sampai 6 bulan setelah semua sesi kemoterapi berakhir.
Rambut baru sangat halus dan halus, dan mungkin berbeda dalam tekstur dan warna dari rambut sebelumnya.
Namun, perbedaan ini biasanya bersifat sementara. Seiring waktu, sel-sel rambut dan kulit yang mengandung pigmen (warna alami kulit dan rambut) akan bekerja kembali, dan rambut baru akan tumbuh sehingga terlihat seperti rambut lama.
Sebagian besar pasien kanker yang menjalani kemoterapi memiliki rambut yang pulih sepenuhnya dalam waktu 6 hingga 12 bulan. Tetapi beberapa membutuhkan waktu bertahun-tahun.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"