KONTEKS.CO.ID – Sejak kecil kita selalu diminta untuk keramas sebelum puasa Ramadhan 2023, lalu apakah wajib hukum keramas sebelum puasa?
Keramas sebelum puasa Ramadhan sebenarnya adalah kegiatan menyucikan diri dengan mandi wajib. Hukumnya tidak wajib, tetapi hendaknya dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas.
Lebih lanjut, keramas sebelum puasa sebenarnya adalah sebuah anjuran yang apabila kita lakukan dapat menyempurnakan ibadah puasa kita di bulan Ramadhan.
Tetapi menjadi wajib hukumnya untuk keramas sebelum puasa jika sebelumnya telah melalui nifas, haid, keluar air mani, dan hal lain yang dapat menjadi penyebab harus melakukan mandi wajib.
Bacaan Niat Keramas
Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan sama dengan bacaan mandi wajib secara umum.
“Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.”
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah ta’ala.”
Niat Keramas Mandi Junub
Untuk keramas sebelum puasa Ramadhan yang disebabkan oleh keluarnya nifas, niat keramas sebelum puasa Ramadhan bisa membaca bacaan niat mandi junub.
Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari junub adalah
Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta’ala.
نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah ta’ala,“.
Niat Keramas Usai Haid
Bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari haid.
نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta’ala.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardhu karena Allah ta’ala,”.
Bacaan Niat Keramas Usai Nifas
Bacaan keramas sebelum puasa Ramadhan untuk menyucikan diri dari nifas.
نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta’ala.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta’ala.”
Ketiga pilihan bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan bisa dikondisikan sesuai dengan penyebab hadas.
Namun, jika merasa sulit menghafalkan ketiganya, cukup membaca “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.”
Tata Cara Keramas
Tata cara keramas sebelum puasa Ramadhan sama dengan mandi wajib.
Sama seperti mandi wajib, urutan dalam cara mandi wajib puasa Ramadhan berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Tata cara keramas untuk perempuan.
- Membaca niat mandi wajib “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.” atau bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan lainnya sesuai dengan sebab adanya hadas.
- Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri.
- Cuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun).
- Berwudhu sesuai dengan pedoman dalam tuntunan syariat islam.
- Guyur kepala sebanyak 3x.
- Siram kepala sebanyak tiga kali.
- Siram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki bagian kanan dan kiri.
- Setelah melakukan 8 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.
Tata cara keramas untuk Pria
- Membaca niat mandi wajib “Nawaitul ghusla liraf ‘il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta’aala.” atau bacaan niat keramas sebelum puasa Ramadhan lainnya sesuai dengan sebab adanya hadas.
- Mencuci kedua telapak tangan, mulai dari tangan kanan lalu ke tangan kiri.
- Membasuh area kemaluan sampai dubur.
- Berwudhu sesuai dengan pedoman dalam tuntunan syariat islam.
- Menyela pangkal kepala sampai sela-sela rambut menggunakan tangan tangan yang basah dan air mengalir.
- Siram kepala sebanyak tiga kali.
- Mengguyur seluruh tubuh, mulai dari sisi kanan ke sisi kiri, dan mencuci kedua kaki.
- Setelah melakukan 7 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.
Kapan Keramas Puasa?
Keramas puasa dilakukan sebelum berpuasa, yaitu di malam hari sebelum memasuki waktu sahur maupun setelah sahur sebelum memasuki waktu subuh.
Jika lupa untuk keramas puasa atau mandi wajib puasa Ramadhan ketika keadaan belum suci dari hadas, maka puasa tidak batal hukumnya. Puasa menjadi tetap sah karena disebabkan oleh ketidaksengajaan.
Namun, setelah menyadarinya, diharuskan untuk mandi wajib dan bertobat kepada Allah Swt. karena Allah Swt. sesungguhnya Maha Pengampun.
Hal ini sejalan dengan bunyi hadits riwayat Muslim yang berbunyi:
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
قَدْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِى رَمَضَانَ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ غَيْرِ حُلُمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim).***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"