KONTEKS.CO.ID — 5 hal ini bisa jadi penyebab utama kehilangan pendengaran mendadak. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Kehilangan pendengaran mendadak adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba kehilangan kemampuan untuk mendengar atau mengalami penurunan tajam dalam kemampuan mendengar dalam waktu yang singkat.
Kondisi ini dapat terjadi pada orang dari segala usia dan seringkali menjadi tanda peringatan dari masalah kesehatan yang lebih serius.
Berikut adalah beberapa penyebab utama dari kehilangan pendengaran mendadak:
Infeksi telinga
Infeksi telinga dapat memicu peradangan dan pembengkakan pada telinga bagian dalam, tengah atau luar yang dapat mengganggu kemampuan pendengaran seseorang.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang sering berenang atau menggunakan alat bantu dengar.
Cedera Telinga
Cedera pada telinga seperti luka atau gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak.
Cedera tersebut dapat disebabkan oleh kecelakaan, tekanan udara yang tinggi, atau benda asing yang masuk ke telinga.
Paparan suara yang berlebihan
Paparan suara yang berlebihan, terutama suara keras dalam waktu yang lama dapat merusak sel-sel rambut di telinga dalam dan menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak. Paparan suara yang berlebihan juga dapat menyebabkan tinnitus atau desakan telinga.
Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak sebagai efek samping. Contohnya, antibiotik aminoglikosida, aspirin dalam dosis tinggi, dan obat kemoterapi dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam dan menyebabkan kehilangan pendengaran.
Gangguan sirkulasi darah
Gangguan sirkulasi darah pada telinga juga dapat menyebabkan kehilangan pendengaran mendadak. Hal ini terjadi ketika pasokan darah ke telinga terganggu, yang dapat disebabkan oleh masalah pada jantung, pembuluh darah, atau faktor risiko seperti merokok dan tekanan darah tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"