KONTEKS.CO.ID – Secara umum puasa tidak dilarang selama ibu menyusui dalam kondisi fisik yang baik dan mendapat nutrisi dan cairan yang cukup. Tubuh pada dasarnya beradaptasi dengan perubahan selama berpuasa, sehingga kualitas dan kuantitas ASI Anda tidak akan banyak berubah.
Ada situasi tertentu di mana Busui tidak menganjurkan puasa. Yaitu, jika memiliki kondisi medis kronis yang memerlukan pengobatan rutin.
Sebelum berpuasa, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan busui sehat.
Selain itu, keputusan puasa juga harus dibuat dengan mempertimbangkan usia anak. Jika bayi menyusui berusia 6 bulan atau lebih, ibu menyusui harus berpuasa.
Jika Busui memutuskan untuk memberikan ASI eksklusif, ASI adalah satu-satunya sumber nutrisi yang akan diterima bayi hingga usia 6 bulan.
Oleh karena itu, untuk mendukung kelancaran puasa saat menyusui, Busui dikemas dengan karbohidrat, protein, serat, dan lemak sehat, serta vitamin B, zat besi, kalium, dan seng.
Selain itu, penting agar ibu menyusui cukup minum air mineral, mengingat satu dari dua ibu menyusui di Indonesia masih kurang minum.
Dalam kasus yang parah, dehidrasi bahkan dapat menghentikan fungsi normal tubuh, termasuk produksi ASI. Jadi pastikan Busui minum air putih minimal 10-13 gelas sehari untuk mengurangi resiko dehidrasi.
Rinciannya adalah sebagai berikut.
- 2 cangkir sebelum matahari terbit
- 2 cangkir sebelum Imsak
- 2 cangkir saat berbuk
- 2 cangkirsaat makan mala
- 2 cangkir sebelum tidu
- 3 cangkir saat istirahat menyusui***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"