KONTEKS.CO.ID – Kerusakan gigi umumnya disebabkan oleh pembuangan partikel makanan yang tidak tepat dari gigi.
Akibatnya, partikel makanan bercampur bakteri menumpuk di dalam mulut, merusak gigi dari lapisan luar (enamel) hingga ke dalam (dentin), akhirnya membentuk gigi berlubang.
Wanita hamil rentan terhadap masalah kebersihan mulut seperti gusi berdarah dan kerusakan gigi. Kegagalan untuk melakukannya dapat memperburuk keadaan.
Selain itu, perubahan kebiasaan makan, seperti mengidam makanan manis dan minuman, muntah-muntah, serta lalai menyikat gigi akibat sakit gusi, juga bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami kerusakan gigi. Gigi berlubang pada ibu hamil harus segera diobati, meski kecil.
Hal ini karena lubang dapat tumbuh dari waktu ke waktu. Semakin besar lubang pada gigi, semakin besar kemungkinan infeksi, yang dapat menyebabkan komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, berat lahir rendah, dan pre-eklampsia.
Oleh karena itu, semua ibu hamil dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan gigi dan mulut. Gigi berlubang yang terinfeksi atau sangat nyeri harus dirawat sesegera mungkin, sedangkan gigi berlubang yang ringan dapat ditunda hingga trimester kedua.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"