KONTEKS.CO.ID – Dehidrasi saat berpuasa dapat terjadi karena kurangnya asupan cairan selama berpuasa.
Selama bulan Ramadhan, ketika waktu berpuasa menjadi lebih lama, dehidrasi bisa menjadi masalah yang serius bagi orang-orang yang tidak memperhatikan asupan cairan mereka.
Berikut adalah beberapa tanda dehidrasi saat berpuasa yang harus diwaspadai:
Mulut kering dan rasa haus yang berlebihan
Ketika tubuh kekurangan cairan, air liur dan lendir yang melapisi mulut dan tenggorokan bisa berkurang, menyebabkan mulut kering. Selain itu, rasa haus yang berlebihan juga dapat menjadi tanda dehidrasi.
Berkeringat sedikit atau tidak sama sekali
Berkeringat adalah cara tubuh untuk menurunkan suhu tubuh. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi keringat berkurang, menyebabkan tubuh sulit untuk mendinginkan diri.
Kulit kering dan kurang elastis
Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit menjadi kering, kasar dan kurang elastis. Hal ini disebabkan karena cairan tubuh digunakan untuk menjaga sirkulasi darah dan organ-organ penting.
Kepala pusing dan mudah lelah
Dehidrasi juga dapat menyebabkan kepala pusing, pusing, dan mudah lelah. Hal ini terjadi karena otak mendapatkan sedikit oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan, yang dapat menyebabkan kurangnya energi dan penurunan konsentrasi.
Penurunan produksi urine
Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi urine akan menurun. Warna urine juga akan lebih pekat dan bau yang kuat. Jika tidak segera diatasi, dehidrasi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Untuk mencegah dehidrasi selama bulan puasa, pastikan untuk minum banyak air putih selama waktu berbuka puasa dan sahur.
Hindari minuman yang mengandung alkohol dan kafein karena dapat memperburuk dehidrasi. Konsumsi makanan yang kaya akan air seperti buah dan sayuran juga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"