KONTEKS.CO.ID – Sariawan adalah kondisi medis yang umum terjadi, dan banyak orang mengalami sariawan pada waktu-waktu tertentu.
Namun, saat berpuasa sariawan bisa terasa lebih menyakitkan dan mengganggu. Ada beberapa penyebab sariawan saat puasa yang perlu dipahami.
Dehidrasi
Dehidrasi adalah penyebab utama sariawan saat berpuasa. Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit yang membuat mulut menjadi kering. Kurangnya cairan dalam tubuh menyebabkan produksi air liur berkurang, dan kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya luka atau sariawan pada bibir, lidah, atau gusi.
Makanan yang Salah
Saat berpuasa, makanan yang dikonsumsi biasanya lebih pedas dan asam. Ini juga bisa menjadi penyebab sariawan. Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan dalam mulut dan memicu timbulnya sariawan. Makanan asam seperti buah-buahan, seperti jeruk atau tomat yang juga bisa mengiritasi lapisan mulut dan memperburuk kondisi sariawan.
Kebersihan Mulut yang Buruk
Kebersihan mulut yang buruk juga bisa menjadi penyebab sariawan saat puasa. Saat berpuasa, kita cenderung menelan lebih banyak air liur dan juga mengeluarkan lebih banyak air liur saat makan. Hal ini dapat mengakibatkan penumpukan bakteri dalam mulut yang kemudian dapat memicu timbulnya sariawan.
Kekurangan Nutrisi
Saat berpuasa, tubuh kekurangan asupan nutrisi tertentu, seperti vitamin B kompleks, asam folat, zink, dan besi. Kekurangan nutrisi ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya sariawan.
Stres
Stres juga bisa menjadi penyebab sariawan saat puasa. Saat berpuasa, tubuh mengalami banyak perubahan dan stres yang bisa memicu terjadinya sariawan. Stres juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memperburuk kondisi sariawan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"