KONTEKS.CO.ID – Infeksi parasit pada otak adalah kondisi medis yang jarang terjadi, tetapi bisa sangat serius dan bahkan mengancam jiwa.
Parasit yang paling sering menyebabkan infeksi otak adalah amoeba Naegleria fowleri, yang dikenal sebagai “parasit otak”.
Naegleria fowleri hidup di air tawar hangat dan bisa masuk ke tubuh manusia melalui hidung saat berenang atau mandi di perairan yang terkontaminasi.
Parasit ini kemudian masuk ke otak melalui rongga hidung dan dapat menyebabkan peradangan otak atau meningoensefalitis amuba primer.
Gejala Infeksi Parasit pada Otak
Gejala infeksi parasit pada otak biasanya muncul dalam waktu 2-15 hari setelah terpapar parasit. Beberapa gejala yang dapat muncul antara lain:
- Sakit kepala hebat
- Demam
- Mual dan muntah
- Kejang-kejang
- Kehilangan kesadaran
- Kematian
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis infeksi parasit pada otak biasanya dilakukan melalui tes cairan serebrospinal atau CT scan. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian obat antijamur atau antibiotik yang kuat untuk membunuh parasit.
Namun, kesembuhan dari infeksi parasit pada otak sangat jarang terjadi karena kondisi ini sering terdeteksi terlambat dan memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Pencegahan Infeksi Parasit pada Otak
Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi parasit pada otak. Namun, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko terpapar parasit ini, antara lain:
- Hindari berenang atau mandi di perairan yang tidak jelas kebersihannya, terutama di daerah tropis atau subtropis
- Gunakan penjepit hidung atau masker hidung saat berenang
- Bersihkan kolam renang atau bak mandi dengan baik dan teratur
- Jangan menggunakan air keran yang tidak dimasak atau tidak di-filter untuk membasuh hidung atau memasak
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"