KONTEKS.CO.ID – Nyeri leher adalah keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang. Nyeri leher dapat terjadi pada siapa saja, dan biasanya bisa mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Nyeri leher bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk postur yang buruk, cedera, stres, dan bahkan kondisi medis tertentu. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab nyeri leher yang paling umum.
Postur yang buruk
Postur yang buruk saat bekerja, bermain game, atau menatap layar komputer atau ponsel dapat menyebabkan nyeri leher. Postur yang buruk bisa membuat otot leher menjadi tegang dan kaku, sehingga menyebabkan rasa sakit.
Untuk menghindari nyeri leher yang disebabkan oleh postur yang buruk, pastikan untuk duduk dengan posisi yang benar dan jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menatap layar komputer atau ponsel.
Cedera
Cedera seperti pukulan, jatuh, atau kecelakaan mobil dapat menyebabkan nyeri leher yang parah. Cedera ini bisa menyebabkan nyeri leher sementara atau bahkan nyeri leher kronis.
Jika Anda mengalami cedera yang menyebabkan nyeri leher, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Stres
Stres dapat memicu ketegangan otot di seluruh tubuh, termasuk otot leher. Ketegangan otot ini bisa menyebabkan nyeri leher yang sering terjadi.
Untuk menghindari nyeri leher yang disebabkan oleh stres, pastikan untuk mempraktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam-dalam.
Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan nyeri leher, seperti arthritis, hernia diskus, atau stenosis spinal. Jika Anda mengalami nyeri leher yang parah atau berlangsung lama, segera temui dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Kebiasaan buruk
Beberapa kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau kurang tidur juga dapat memicu nyeri leher. Merokok dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke otot leher, sementara konsumsi alkohol dan kurang tidur dapat menyebabkan ketegangan otot yang berlebihan.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"