KONTEKS.CO.ID – Saat stres, tubuh melepaskan hormon stres kortisol. Saat jumlah hormon ini meningkat, tubuh mengalami berbagai efek, salah satunya adalah peningkatan nafsu makan dan rasa lapar.
Selain itu, beberapa orang tanpa sadar mengubah kebiasaan makan berlebihan menjadi respons psikologis terhadap stres.
Jika Anda cenderung stres soal makan, cobalah hentikan kebiasaan tersebut sebelum masalah kesehatan muncul.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi stres makan, di antaranya:
1. Cari penyebab stres dan solusinya
Anda bisa mengatasi stres makan dengan terlebih dahulu mempelajari penyebab stres yang Anda alami. Bila perlu, coba tuliskan apa penyebab stres dan apa yang sering Anda lakukan saat stres, termasuk makanan apa yang sering Anda makan saat stres makan.
Setelah Anda mengetahui penyebab stres Anda, Anda dapat mulai mencari solusi. Misalnya, jika stres yang Anda alami karena masalah dengan pasangan, Anda dapat mencoba untuk berbagi masalah dengan orang yang Anda percayai atau berkomunikasi dengan pasangan Anda. Dengan begitu, tingkat stres Anda bisa berkurang dan stres makan bisa dihindari.
2. Mengkonsumsi makanan bergizi
Alih-alih mengonsumsi makanan tidak sehat seperti makanan manis dan berlemak, cobalah mengonsumsi makanan padat nutrisi dan rendah kalori saat berdiet. Jika selama ini Anda mengonsumsi makanan yang tidak sehat, cobalah untuk memilih makanan yang lebih bergizi, seperti makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat, seperti kacang-kacangan, buah, yogurt, atau telur. Makan perlahan dalam porsi kecil dan tunggu hingga tubuh terasa kenyang agar kalori yang masuk tidak berlebihan.
3. Tetapkan rencana makan
Anda juga harus membuat rencana makan untuk mengatasi stres makan, misalnya makan 3 kali makan utama sehari dengan 2 kali camilan di antaranya. Setelah itu, cobalah untuk tetap pada jadwal makan Anda, bahkan ketika Anda sedang stres. Seiring waktu, Anda terbiasa makan hanya pada saat-saat nafsu makan bisa lebih terkontrol dan pesta makan juga bisa dikurangi.
4. Olahraga
Olahraga dapat menurunkan kadar hormon stres tubuh seperti kortisol dan adrenalin. Selain itu, olahraga juga dapat memicu produksi endorfin, yaitu hormon yang memperbaiki suasana hati dan mengatasi stres.
Oleh karena itu, jika Anda rutin berolahraga, stres yang Anda alami dapat dikelola dengan baik dan risiko stres makan pun dapat dihindari. Olahraga juga penting untuk mencegah penumpukan kalori berlebih yang berujung pada penambahan berat badan.
Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, mendengarkan musik atau bermain game saat sedang stres untuk sementara waktu.
Selain itu, hindari menonton acara memasak atau melihat gambar makanan yang membuat Anda lapar, karena hal ini dapat mendorong Anda untuk kembali ke kebiasaan makan yang membuat stres.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"