KONTEKS.CO.ID – Mitologi Yunani memiliki banyak cerita yang sarat akan ajaran moral.
Salah satunya adalah kisah tentang Sisyphus, pendiri dan raja pertama Ephyra.
Ia terkenal sebagai sosok yang sangat licik, karena dia sukses menipu para dewa dan kematian.
Tahukah kamu karena sifat kesombongan yang ia miliki mengharuskannya mendapatkan hukuman dari sang Maha Raja Zeus, Apa itu?
Ternyata, Sisyphus melanggar konsep keramahtamahan dan kemurahan hati yang wajib ditunjukkan tuan rumah kepada tamu dan pelancong.
Dalam banyak kesempatan, sosok ini selalu melanggar xenia dengan membunuh para tamunya. Zeus merasa tidak senang dan memutuskan untuk mengambil tindakan terhadap Sisyphus setelah insiden terpisah.
Sisyphus juga menipu kematian. Ketika Thanatos, mempersonifikasikan sebagai dewa Kematian yang datang untuk membawa sosok itu ke Dunia Bawah, ia berhasil menjebak Thanatos di rantainya sendiri.
Namun sayangnya, karena kematian menjadi tawanan Sisyphus, maka tidak ada yang bisa mati. Namun, Sisyphus kemudian diseret kembali ke Dunia Bawah oleh Hermes.
Zeus membalaskan dendamnya pada Sisyphus dengan memberikan hukuman yang aneh.
Zeus menyuruh sang monster ini untuk menggelindingkan sebuah batu besar ke atas bukit yang curam.
Namun, setiap kali hampir menyelesaikan tugasnya, secara ajaib batu itu batu itu kembali pada posisi semula sehingga membuatnya harus memulai dari awal lagi.
Kisah ini mengajarkan bahwa kesombongan dan ketidakpatuhan terhadap aturan akan berakibat buruk.
Tidak hanya itu, kisah Sisyphus juga mengajarkan tentang karma, bahwa segala perbuatan yang kita lakukan pasti akan berdampak pada diri kita sendiri.
Sisyphus dihukum karena perbuatannya yang jahat.
Tidak hanya itu, hukuman ini juga menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa melarikan diri dari konsekuensi perbuatan buruk yang dilakukan.
Dari kisah Sisyphus, kita dapat memetik pelajaran bahwa kejujuran dan kesetiaan sangatlah penting. Kita harus menghargai keramahtamahan dan tidak boleh melanggar aturan.
Jika kita melakukan kesalahan atau perbuatan buruk, kita harus bertanggung jawab atas perbuatan kita dan bersedia menerima konsekuensi dari perbuatan tersebut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"