KONTEKS.CO.ID – Hari Kebohongan atau Hari Penipuan yang diknal sebagai April Mop adalah sebuah tradisi yang dirayakan pada tanggal 1 April setiap tahunnya di banyak negara. Pada hari ini, orang-orang membuat lelucon atau memperdaya orang lain dengan berbagai cara kreatif dan lucu.
Teori tentang asal-usul April Mop ada banyak beredar. Salah satu teori mengatakan tradisi ini berasal dari Prancis pada abad ke-16, ketika memperingati tahun baru pada tanggal 25 Maret.
Kemudian, Raja Charles IX mengubah tanggal tahun baru menjadi 1 Januari pada 1564. Beberapa orang yang merayakan tahun baru pada tanggal 1 April sehingga mereka menjadi sasaran lelucon dan penipuan.
Tradisi April Mop mulai populer di Inggris pada abad ke-18. Pada masa itu, orang-orang membuat lelucon dengan mengirimkan undangan palsu atau mengirimkan surat palsu dengan informasi yang tidak benar. Tradisi ini mulai populer di Amerika Serikat, pada awal abad ke-19.
Lelucon yang sering ada pada April Mop antara lain mengirimkan email palsu, membuat berita palsu, atau mengubah tampilan situs web atau profil media sosial seseorang. Melakukan lelucon ini dapat secara langsung dengan memasang bahan perekat di pegangan pintu atau menaruh balon di bawah kursi seseorang.
Lelucon pada April Mop seharusnya tidak merugikan atau menyakiti orang lain. Lelucon hanya dilakukan dengan tujuan menyenangkan dan menghibur.
Perusahaan atau merek juga turut memanfaatkan momentum April Mop dengan mengeluarkan produk atau iklan yang lucu dan unik. Misalnya, pada tahun 2015, Google merilis fitur “Google Maps Pac-Man”. Fitur itu pengguna dapat bermain Pac-Man di lokasi tertentu di Google Maps.
Tidak semua orang menyukai tradisi ini karena merasa terganggu atau merasa menjadi sasaran kejahilan. Anjuran dalam merayakan April Mop adalah sebelum melakukan lelucon, perlu pertimbangan apakah lelucon tersebut benar-benar menyenangkan atau hanya akan menyakiti perasaan orang lain.
April Mop pada akhirnya adalah sebuah tradisi yang menyenangkan dan menghibur yang harus mempergunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Jangan takut untuk membuat lelucon pada hari ini, tetapi selalu ingat untuk mempertimbangkan efek dan konsekuensi dari lelucon tersebut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"