KONTEKS.CO.ID – Kekurangan cairan tubuh sangat berbahaya terutama jika dehidrasi berlangsung dalam waktu lama, maka berbagai penyakit kronis bisa timbul, salah satunya sakit ginjal.
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan tanpa penggantian yang cukup.
Hal ini bisa terjadi akibat kurangnya konsumsi air putih, kehilangan cairan yang berlebihan akibat olahraga, atau akibat kondisi medis tertentu.
Dehidrasi sangat berbahaya karena dapat memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk ginjal.
Ginjal adalah salah satu organ vital yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, darah akan menjadi lebih pekat dan mengurangi aliran darah ke ginjal.
Kondisi ini menyebabkan ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa dehidrasi dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal:
Menurunkan Fungsi Ginjal
Ginjal membutuhkan cairan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, ginjal akan terpaksa mengurangi produksi urin untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Hal ini dapat menurunkan kemampuan ginjal untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh.
Meningkatkan Risiko Batu Ginjal
Dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal. Ketika tubuh kekurangan cairan, urine akan menjadi lebih pekat dan mengandung lebih banyak garam dan mineral. Hal ini dapat menyebabkan garam dan mineral tersebut terkumpul dan membentuk kristal yang kemudian menjadi batu ginjal.
Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih
Dehidrasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). ISK terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan berkembang biak di sana. Ketika seseorang mengalami dehidrasi, urine akan menjadi lebih pekat dan memperlambat aliran urin.
Hal ini dapat menyebabkan bakteri lebih mudah berkembang biak di dalam saluran kemih, sehingga meningkatkan risiko terkena ISK.
Merusak Struktur Ginjal
Dehidrasi kronis atau berkepanjangan dapat merusak struktur ginjal. Hal ini dapat menyebabkan masalah ginjal yang lebih serius, seperti gagal ginjal atau kerusakan permanen pada ginjal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari dehidrasi dengan mengonsumsi cukup air putih setiap hari. Selain itu, mengurangi konsumsi minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti minuman beralkohol atau minuman yang mengandung kafein, juga dapat membantu mencegah risiko terkena penyakit ginjal.
Selain itu beberapa penyakit yang dapat menyerang ketika tubuh Anda mengalami dehidrasi, mengutip dari everydayhealth.com.
1. Kejang Otot
Bahaya dehidrasi yang pertama dapat menyebabkan kejang otot. Kehilangan volume cairan yang parah dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang menyebabkan kejang otot.
Hal ini karena elektrolit seperti natrium dan kalium membantu membawa sinyal listrik antar sel dalah tubuh. Kontraksi otot yang tidak disengaja dan hilangnya kesadaran dapat terjadi jika sinyal-sinyal itu terganggu.
Kejang otot jantung adalah hal terparah yang dapat terjadi akibat dehidrasi. Jika hal ini terjadi, Anda dapat terkena aritmia yang mematikan.
Namun demikian, ini adalah kasus yang jarang terjadi, dan jikapun terjadi, itu disebabkan oleh kasus dehidrasi yang paling ekstrem.
2. Syok Hipovolemik
Bahaya dehidrasi yang kedua dapat mengakibatkan syok hipovolemik. Dehidrasi kronis dapat menurunkan volume darah ke titik di mana tekanan darah menjadi terlalu rendah dan Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.
Kehilangan lebih dari seperlima volume darah di tubuh dapat menyebabkan bentuk syok yang mengancam jiwa.
Volume cairan yang rendah dapat menyebabkan jenis tekanan darah rendah ini, yang turun secara tiba-tiba dan secara signifikan saat pasien berdiri.
Anda mungkin akan pingsan, pusing, atau sejenisnya saat hal itu terjadi. Duduk atau berbaring bisa menghilangkan gejala tersebut. Obatnya adalah mengisi kembali tubuh dengan cairan
Jika Anda mengalami gejala dehidrasi, segaralah minum air putih dan segera cari pertolongan medis jika kondisi Anda tidak membaik.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"