KONTEKS.CO.ID – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim, pihaknya selalu jadi yang terdepan dalam penanganan Covid-19.
Di sisi lain, Riza mendukung Pemerintah Pusat jika hendak mencabut status pandemi Covid-19 dan menggantinya menjadi endemi.
Mantan Anggota DPR RI itu mengatakan, pencabutan status pandemi Covid-19 merupakan kewenangan Pemerintah Pusat dan bukan kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.
“Ya, itu (pencabutan status pandemi menjadi endemi) kan diserahkan ke Pemerintah Pusat. Kewenangan ada di Pemerintah Pusat, bukan Pemprov (DKI),” ujar Riza, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis 29 September 2022.
Politisi Gerindra itu mengaku, pihaknya akan mendukung dan menyesuaikan program-program penunjang pencabutan status pandemi Covid-19.
“Kami akan dukung dan melaksanakan apapun kebijakan dari Pemerintah Pusat (cabut status menjadi pandemi),” katanya.
Riza mengklaim, pihaknya selalu jadi yang terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 seperti tes PCR, pemberian vaksinasi Covid-19, dan pembagian sembako.
“Mengenai pandemi, selama ini kan kami berada terus di bagian garda terdepan. Mulai dari PCR, vaksinasi (Covid-19) membagikan paket sembako, semua pengendalian Covid-19 kami laksanakan,” klaimnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, status pandemi Covid-19 belum dicabut WHO lantaran masih banyak negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Reisa menyebutkan, salah satu negara yang menyita perhatian karena mengalami lonjakan kasus Covid-19 saat itu adalah Korea Utara.
Di negara tersebut, jumlah kasus konfirmasi positif harian mencapai lebih dari 230.000 per hari.
Lonjakan ini terjadi setelah lebih dari dua tahun pandemi Covid-19 terjadi di dunia.
Kondisi ini terjadi selama sepekan terakhir dan menyebabkan Korea Utara menempati peringkat pertama penambahan kasus positif Covid-19 terbanyak di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"