KONTEKS.CO.ID – Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman meminta maaf kepada masyarakat terkait penutupan putaran balik atau u-turn di Simpang Santa yang menyebabkan kemacetan dan timbul kerugian.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman, pihaknya tidak berniat dan bermaksud untuk mempersulit kegiatan masyarakat.
Diketahui, rekayasa lalu lintas di Simpang Santa dengan penutupan putaran balik atau u-turn menyebabkan kemacetan parah, pada Senin 17 April 2023.
“Mungkin ada masyarakat yang dirugikan kami tentunya mohon maaf. Tapi tidak ada niatan mempersulit,” ujar Kombes Latif kepada wartawan, Selasa 18 April 2023.
Dikatakan Latif, penutupan U-turn dilakukan untuk memecah kemacetan yang ditimbulkan akibat perlambatan yang terjadi.
Namun justru malah menimbulkan kemacetan lantaran volume kendaraan yang tinggi.
“Betul-betul kita mencoba sedemikian rupa mengatur masyarakat biar sampai dengan tujuan dengan cepat,” tandasnya.
Diketahui, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengakui ada kesalahan perhitungan dalam rekayasa lalu lintas di Simpang Santa, Jakarta Selatan.
Dikatakan Syafrin, awalnya pihaknya mengubah jalur sepeda dan trotoar menjadi jalan beraspal agar kendaraan dari Jalan Kapten Tendean menuju Jalan Wolter Monginsidi memiliki ruas yang cukup.
Namun, justru yang terjadi sebaliknya. Kemacetan parah terjadi di Simpang Santa imbas rekayasa lalu lintas dan ditutupnya u-turn tersebut.
Kekinian, lantaran dinilai tak berhasil rekayasa lalu lintas dilakukan dengan menutup putaran balik (u-turn) di kawasan Pasar Santa dihentikan.
Petugas kemudian antas membongkar beton penutup u-turn di Simpang Santa, pada Senin 17 April 2023 sore.
“Kami akan buka lagi jalur dari arah Jalan Wijaya ke arah Tendean karena dari beberapa hari kemarin rekayasa lalu lintas belum bisa memecahkan kemacetan,” ungkap petugas kepolisian di lokasi.
Dikatakan, pembongkaran merupakan hasil koordinasi antara stakeholder terkait, yakni Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, hingga masyarakat setempat.
Selengkapnya dapat disimak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"