KONTEKS.CO.ID – Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta ternyata kekurangan sumber daya manusia (SDM) untuk awasi permasalahan tunjangan hari raya (THR).
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta Heru Nugroho pun mengungkapkan pihaknya membutuhkan tambahan SDM untuk awasi masalah THR.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta Heru Nugroho menjelaskan mengapa pihaknya membutuhkan tambahan SDM dalam mengawasi masalah THR tersebut.
Dikatakan Hari, penambahan SDM di Disnakertrans perlu dilakukan agar memiliki mediator dan orang yang membantu mengawasi pembayaran THR setiap pabrik yang ada di Jakarta kepada karyawannya.
“Untuk memeriksa aduan itu kan butuh mediator, terus untuk pengawasan sampai ke pabrik-pabrik itu kan butuh orang juga. Jadi tentunya kita harus minta penambahan SDM,” kata Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.
Hingga kini, kata Hari, baru ada 50 orang yang dipekerjakan di Disnakertrans DKI Jakarta untuk mengawasi kantor-kantor di Ibu Kota saat pembayaran THR karyawan.
Hari mengaku sudah memberikan surat ke Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) soal kebutuhan penambahan SDM di Disnakertrans.
“(Kekurangan SDM) itu PR kami, makanya saya juga sudah bersurat ke BKD, soal penambahan orang. Itu akan sangat membantu,” ujar Hari.
Namun demikian, Hari belum dapat memastikan kapan kebutuhan SDM di Disnakertrans itu dapat direalisasikan guna mengawasi permasalahan THR Lebaran.
Pihaknya berharap proses penambahan SDM dapat segera dilakukan untuk menyelesaikan persoalan THR pekerja di setiap kantor hingga pabrik di Jakarta.
“Ini kan lagi proses. Semoga secepatnya. Karena kita semakin cepat untuk menyelesaikan aduan itu semakin baik,” kata Hari.
Pihaknya, lanjut Hari, hanya memiliki 50 orang untuk mengawasi kantor-kantor di Ibu Kota.
Ke-50 orang itu juga memeriksa laporan dari karyawan yang mengadukan persoalan THR Idul Fitri 2023 masing-masing.
“Idealnya itu 100 orang. Tapi, kondisi existing kami hanya 50 orang, separuhnya. Tahun ini, ada sembilan orang mau pensiun,” kata Hari.
Sebelumnya SDM di Disnakertrans DKI disebut kekurangan saat mengatasi permasalahan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 2023.
Untuk diketahui, dari sekitar 1.600 perusahaan sebanyak 432 perusahaan di Jakarta belum membayarkan THR Idul Fitri 2023 para karyawannya.
Dari 432 perusahaan, ada 746 karyawan yang mengadu. Dengan jumlah itu, ada lebih satu karyawan di perusahaan yang sama mengadu soal THR.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"