KONTEKS.CO.ID – Hendra Hermansyah (42), sopir taksi online yang ditodong pria berpistol berlagak koboi di Tol Tomang dan bermobil pelat Polri resmi melapor ke Polda Metro Jaya.
Dalam laporan penganiayaan yang dilakukan pria berpistol layaknya koboi di Tol Tomang itu pasal yang disangkakan kepada terlapor yakni, Pasal 352 KUHP tentang Penganiayaan Ringan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, laporan korban penganiayaan pria koboi berpistol di Tol Tomang itu diterima dengan nomor LP/B/2391/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.
“Kami telah menerima laporan atas kejadian tersebut. Laporan terkait dugaan tindak pidana Pasal 352 KUHP,” kata Trunoyudo kepada wartawan, Jumat 5 Mei 2023.
Pihaknya, kata Trunoyudo, masih melakukan penyelidikan dan meminta waktu.
“Kepolisian tentunya dalam melihat suatu peristiwa, harus dilihat secara utuh, sehingga metode penyidik dalam mengumpulkan informasi dan alat bukti guna menganalisa perkara dilakukan secara prosedur teknis dan scientific,” jelasnya.
Diketahui, aksi koboi seorang pria sopir mobil berpelat dinas polisi menodongkan pistol dan menganiaya sopir lainnya di Tol Tomang viral di media sosial.
Korban, yakni sopir bernama Hendra (42) dipukul dan ditodong pria dengan aksi koboi berpistol mengendarai mobil berpelat dinas polisi di Tol Tomang. Hendra menjelaskan kronologi insiden tersebut.
Kronologi penodongan dan pemukulan pria berlagak bak koboi itu, kata Hendra, terjadi saat dirinya terjebak kemacetan di Tol Tomang, pada Kamis 4 Mei 2023 sekitar pukul 21.40 WIB.
Karena ada celah, dia lantas mengambil lajur di sebelah kanannya.
Namun, pengemudi mobil berpelat dinas polisi ini tak terima dipotong. Pelaku kemudian mengejarnya dan menyetopnya.
“Ada celah buat masuk ke kanan, lumayanlah masuk satu mobil. Terus gue masuk ke kanan dia langsung kencang masuk, merasa kayak dipotong jalannya gitu loh ke jalur kanan karena gue ada di jalur tengah,” kata Hendra, Jumat 5 Mei 2023.
Setelahnya, dengan menenteng pistol pria diduga oknum polisi itu turun dari mobil Mazda 6 berpelat Polri dan menghampiri korban.
Korban mengaku dipukul hingga ditodong pistol ke arah kepalanya oleh pelaku.
“Dia nggak terima, terus motong mobil gue karena emosi kali ya dia. Nggak tahu, langsung keluar udah ngomel-ngomel gitu aja kejadiannya. Terus nggak lama mukul gue berkali-kali, terus nodongin pistol itu ke gue, nodongin ke kepala gue pakai pistol,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pria berlagak koboi itu menggunakan pelat nomor dinas Polri 10011-VII.
Pelat nomor dinas Polri yang dipakai di mobil pria beraksi bak koboi itu terlihat berbeda dengan pelat nomor kendaraan biasa.
Pelat nomor dinas Polri menggunakan warna hitam, diberi bingkai kuning dengan lambang Polri.
Di pelat nomor dinas Polri ada dua penomoran yang dibatasi tanda strip.
Kemudian, tanda strip tersebut ada satu atau dua digit angka Romawi.
Nomor dinas Polri yang dipergunakan pelaku aksi koboi di Tol Tomang, dengan angka Romawi VII, kode tersebut menandakan berasal dari Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, video viral yang merekam aksi koboi seorang pria menenteng senjata api mengancam pengendara mobil beredar luas.
Pria menenteng senjata api diduga oknum polisi tersebut juga menaiki mobil berpelat dinas polisi.
Dalam video yang beredar, pria tersebut mendekati pria sopir mobil bernama Hendra yang disebut-sebut adalah seorang sopir taksi online.
Lalu, pria mengenakan baju berwarna abu dan celana pendek itu menghampiri Hendra.
“Apa a*j*ng udah motong gue nggak ada bilang sorry sorry-nya lu a*j*mg. Gue catet pelat lu gue cari. Lu nantang? sini turun n***t,” ujar pria itu dalam video dilihat Jumat 5 Mei 2023.
Tak cukup sampai di situ, pria itu juga memukul dan menampar pemobil lainnya.
Terlihat juga dia tengah menenteng pistol di tangannya.
Disebutkan, kejadian tersebut terjadi di dekat Exit Tol Tomang, wilayah Jakarta Barat, pada Kamis 4 Mei 2023 malam sekitar pukul 21.40 WIB.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"