KONTEKS.CO.ID – Kesehatan pria penderita obesitas asal Ciledug, Tangerang terus dipantau tim dokter dari RS Cipto Mangunkusumo.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Lies Dina Liastuti mengatakan, pihaknya fokus memulihkan kondisi pernapasan dan luka kulit di tubuh pria obesitas yang disebut berbobot 300 kilogram (kg) itu.
Sejumlah tindakan telah dilakukan tim dokter RSCM merawat pria obesitas bernama Fajri itu.
“Segala sesuatu kami harus ikuti perkembangan dan kemampuan tubuh manusia. Pada saat ini yang kami hadapi bagaimana menstabilkan dulu apa yang kami terima yaitu pasien dengan kondisi pernapasan jantung dan luka-luka di kulit yang kami bereskan dulu,” ungkap Lies di RSCM, Rabu 14 Juni 2023.
Menurut Lies, pria dengan bobot tubuh diperkirakan mencapai 300 kg itu sudah lama tidak bergerak akibat bobot tubuhnya hingga membuat kulitnya terluka.
Selain itu, karena jarang bergerak, sirkulasi darah di tubuhnya tidak lancar sehingga menimbulkan gumpalan.
“Jadi, darah itu tidak mengalir normal, jadi semacam statis melambat, itu menimbulkan gumpalan-gumpalan, bisa di kaki, betis atau di mana pun juga,” jelas Lies.
Sementara itu, dokter spesialis anastesi, dr Sidharta Kusuma Manggala mengatakan, selama pemulihan seluruh aspek pada di tubuh Fajri juga akan diperhatikan.
Kondisi pernapasan, jantung, ginjal, hormon hingga infeksinya akan menjadi fokus para dokter spesialis yang menangi MF.
“Jadi, kami sistemnya lebih melihat, menunggu dan menangani apa yang akan terjadi, sambil mengembalikan kondisi pasien,” kata Sidharta.
Gagal Napas
Sejumlah tindakan yang dilakukan dokter RSCM terhadap pria obesitas berbobot 300 kg itu antara lain memberikan ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara.
Tim dokter RSCM juga melakukan pemantauan tanda-tanda vital dan tekanan darah secara ketat, serta memeriksa pernapasan, saturasi oksigen dan denyut nadi pria obesitas yang viral dengan bobot 300 kg itu.
Selain itu, Fajri juga akan menjalani pemeriksaan saluran napas dengan menggunakan alat endoskopi untuk mengevaluasi apakah ada penyumbatan lendir, serta pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitasnya.
Tak cukup sampai di situ, dokter saraf juga memeriksa aliran darah ke otak untuk memastikan tidak terjadi penurunan suplai darah, serta memberikan obat topikal untuk mengatasi infeksi kulit.
“Rencana-rencana prosedur perawatan tersebut di atas diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini, di mana pasien membutuhkan ventilasi mekanik karena terdapat kondisi gagal napas yang membuat pasien tidak bisa bernapas dengan sendirinya,” ujar Yogi, Staf Humas RSCM dalam keterangannya, Rabu 14 Juni 2023.
Disebutkan, RSCM menurunkan 14 dokter dari berbagai disiplin ilmu untuk menangani kondisi yang dialami Fajri.
Deretan dokter yang menangani Fajri, pria obesitas berbobot 300 kg asal Ciledug, Tangerang itu yakni dokter spesialis Anestesiologi dan perawatan intensif, Respirologi, Endokrin-Metabolik, Gastro-Enterologi, Kardiologi.
Lalu, dokter Ilmu Penyakit Dalam, Bedah Digestif, Bedah Vaskuler, Urologi, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi Venerologi, Rehabilitasi Medik, Gizi Klinik dan tim nakes lainnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"