KONTEKS.CO.ID – Sebuah rumah milik yang dihuni Nur (69) bersama keluarga di bantaran Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur roboh. Robohnya rumah itu berawal dari turap Kali Baru yang ada di bawahnya terkikis debit air.
Turap mulai ambrol dan memicu bagian bangunan rumah hingga retak di bantaran Kali Baru, Kramatjati, Jaktim sekitar tiga tahun lalu.
Kondisi terparah terjadi pada bulan Juni lalu, tembok rumah tersebut jebol lantaran turap Kali Baru di Kramatjati, Jaktim terus terkikis dan ambrol.
Penghuni Ditawarkan Pindah ke Rusunawa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menawarkan penghuni rumah pindah ke Rusunawa.
Camat Kramatjati, Igan Muhammad Faisal mengatakan, langkah solutif ini diberikan agar penghuni rumah bisa menempati hunian yang lebih layak huni, aman dan nyaman.
“Supaya mereka tidak was-was juga karena sebelumnya dinding rumah bagian belakang rumah warga itu jebol saat debit air Kali Baru tinggi,” kata Igan, menukil Beritajakarta.id, ditulis Minggu 9 Juli 2023.
Dikatakan Igan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pengelola rusunawa terdekat untuk bisa mengakomodir kebutuhan unit Rusunawa bagi warga tersebut.
“Nantinya, sekaligus ini paralel kami juga akan melakukan pendekatan kepada penghuni rumah agar memiliki kerelaan untuk direlokasi atau pindah,” ujarnya.
Menurutnya, tinggal di rusun lebih nyaman, karena bebas dari banjir, lingkungannya bersih dan sehat. Namun, semua itu dikembalikan pada warga yang tinggal di bantaran Kali Baru tersebut.
Ia menambahkan, dalam menyikapi masalah bangunan yang jebol bagian belakangnya akibat terdampak banjir, jajaran Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kramat Jati sudah melakukan penanganan awal.
“Sudah dipasang cerucuk menggunakan kayu dolken memanjang di bagian bawah bangunan rumah yang dibangun di atas turap Kali Baru. Pemasangan dolken ini untuk menopang bangunan agar tidak ambruk,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"