KONTEKS.CO.ID – Miris, mungkin kalimat yang tepat ketika melihat banyaknya sampah yang menumpuk di kawasan pesisir mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Ya, kawasan pesisir mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara sudah seperti lautan sampah.
Tumpukan sampah membentang dari ujung ke ujung kawasan pesisir pantai kawasan pesisir mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara.
Seorang petugas Kawasan Mangrove, Samlawi mengatakan, sampah-sampah itu diduga datang dari tengah laut yang terbawa oleh ombak ke pinggiran.
“Ya, ini dari laut dan dari Kali (Angke). Terkena ombak masuk samping-samping, baru dua minggu ini sampah-sampah ini muncul di kawasan mangrove. Rata-rata sampah plastik dan limbah rumah tangga,” ungkap Samlawi, Selasa 11 Juli 2023.
Menurut Samlawi, hutan mangrove memang memiliki kemampuan dalam menghalau sampah-sampah yang terbawa ombak.
Namun kondisi itu penting disadari oleh permukiman di sekitarnya, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
Selain masalah banjir, keberadaan sampah yang didominasi plastik dan terperangkap oleh mangrove itu akan mengganggu ekosistem yang hidup di perairan sekitarnya.
Selain itu, tumpukan sampah juga menjadikan kawasan pesisir Jakarta Utara itu terlihat kumuh.
Karena tumpukan sampah itu, kondisi air laut di pesisir kawasan mangrove menghitam.
Ketua RW 22 Pluit, Bani Sadar mengatakan wilayahnya adalah satu di antara potret permukiman penduduk di sekitar yang bisa terdampak oleh kondisi yang mengganggu hutan mangrove tersebut.
Sebagai upaya mengurangi sampah, dia mengatakan wilayah yang dihuni 6.000-an orang itu telah menyiapkan petugas di masing-masing RT untuk mengingatkan warga-warganya agar tidak membuang sampah sembarangan, tapi di bak penampungan sampah sementara.
“Kami sudah minta warga membuang sampah ke bak penampungan sampah. Kami ada petugas yang otomatis mengingatkan masyarakat, siapapun, jangan sekali-kali membuang sampah karena dampaknya ke wilayah RW 022,” kata Bani Sadar.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"