KONTEKS.CO.ID – Renovasi rumput JIS (Jakarta International Stadium) menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia menjadi sorotan utama dan menimbulkan beragam polemik.
Polemik renovasi rumput JIS diawali Ketua Umum PSSI, Erick Thohir; Menteri PUPR, M Basuki Hadimuljono; dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang secara langsung meninjau kelayakan rumput di JIS pada Selasa pekan lalu.
Ketiganya sepakat menyatakan rumput di JIS perlu ada pergantian karena tidak memenuhi standar FIFA. Namun, di lain sisi kesepakatan tersebut justru menuai kritik karena dianggap mencari kesalahan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Berikut adalah 5 fakta menarik terkait polemik renovasi rumput JIS:
-
Pernyataan Sekjen PSSI tentang Rumput JIS
Beredar kembali pernyataan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi pada September 2022 di laman resmi PSSI tentang kesiapan PSSI untuk berkolaborasi dengan JIS.
Tidak hanya mengapresiasi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengenai kekurangan yang ada di JIS, Yunus Nusi juga mengakui bahwa stadion dan rumput JIS adalah kelas dunia.
-
Rumput JIS serupa stadion kelas dunia
Sementara, pengamat sepak bola Indonesia, Tommy Welly atau Bung Towel, menilai, JIS menggunakan jenis rumput hybrid yang terdiri dari berbagai macam.
Bahkan, stadion kelas dunia seperti Allianz Arena di Jerman, Spartak Moscow di Moskow, dan Wanda Metropolitano di Madrid juga menggunakan rumput hybrid serupa JIS.
-
Biaya renovasi rumput JIS sebesar Rp6 miliar
Basuki mengungkapkan besar anggaran yang mereka butuhkan untuk mengganti rumput di JIS. Kementerian PUPR akan mengucurkan dana sebesar Rp6 miliar untuk mengganti rumput yang ada dengan rumput standar FIFA.
-
Juru Bicara Anies menyebut pemerintah terlalu berlebihan
Jubir Anies Baswedan, Surya Tjandra, menyebut rencana penggantian rumput JIS dengan biaya sebesar Rp6 miliar sebagai langkah yang berlebihan. Menurutnya, hal ini lebih condong ke arah politik daripada fokus pada Piala Dunia U-17.
-
Bung Towel menyatakan MenterI PUPR tak berwenang menilai kelayakan stadion
Bung Towel menyatakan, Menteri PUPR tidak berhak menilai apakah rumput JIS memenuhi standar FIFA.
Menurutnya, otoritas yang berwenang untuk memberikan penilaian tersebut adalah FIFA sebagai regulator sepak bola dunia.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"