KONTEKS.CO.ID – Integrasi tarif transportasi publik Jakarta diyakini akan membuat efisiensi bagi masyarakat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan resminya mengatakan dengan adanya integrasi ini, masyarakat pengguna tidak perlu lagi memiliki berbagai jenis kartu yang berbeda untuk masing-masing moda, karena cukup dengan satu kartu sudah dapat digunakan di berbagai moda.
Penerapan ini semakin menyempurnakan upaya integrasi transportasi publik, baik layanan maupun fisik, yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah melalui Jaklingko. Anies menjelaskan besaran tarif kombinasi dihitung berdasarkan jarak dan waktu, dengan biaya awal Rp2.500 pada moda pertama untuk selanjutnya dikenakan Rp250 per kilometer dengan plafon tarif maksimal Rp10.000 dalam satu kali perjalanan menggunakan aplikasi JakLingko.
Aturan tarif integrasi yang saat ini berlaku ialah apabila pengguna memesan tiket perjalanan melalui aplikasi JakLingko dengan lebih dari satu moda transportasi, yaitu Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta.
Namun untuk kartu uang elektronik, masyarakat perlu mengupgrade ke edisi terbaru agar dapat menghubungkan Kartu Transportasi tersebut ke aplikasi JakLingko dan melakukan aktivasi untuk mendapatkan cashback atau potongan harga jika lebih bayar atas penggunaan tarif integrasi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"