KONTEKS.CO.ID – Akses masuk SD Negeri Lengkong Karya ditutup warga dengan beton. Pasalnya, warga kesal lantaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan(Pemkot Tangsel) tak kunjung membayar lahannya.
Meski dibeton, pemilik lahan masih berbaik hati menyisakan akses jalan satu meter untuk keluar masuk siswa di SDN Lengkong Karya itu.
Kepala SD Lengkong Karya Neneng Herdiani mengatakan, warga yang membeton akses jalan itu kecewa lantaran lahannya belum juga dibayar oleh Pemkot Tangsel.
Menurut Nenang, permasalahan lahan antara Pemkot Tangsel dan warga itu sudah terjadi sejak tahun 2015.
“Pemilik tanah merasa tidak direspons oleh Dinas Pendidikan, jadi beliau tidak terima jika tanah beliau dipakai terus tanpa izin dan tanpa ganti rugi,” kata Neneng, Selasa 18 Juli 2023.
Neneng menuturkan, pemilik lahan sudah meminta izin ke pihak sekolah sebelum membangun tembok tersebut.
Pihaknya, kata Neneng, mengizinkan dan meminta pemilik lahan memberikan akses masuk ke sekolah.
“Saya merasa itu memang hak dari pemilik tanah. Karena sudah merasa lama tidak direspons oleh dinas terkait. Terima kasih sudah memberikan satu meter kepada anak-anak kami untuk akses masuk sekolah,” tuturnya.
Kata Neneng pembetonan akses tersebut tak terlalu mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut lantaran masih ada celah yang disediakan pemilik lahan.
“Mungkin tadi pagi hanya ada penumpukan antrean wali murid kelas satu yang ingin mengantarkan anaknya masuk ke dalam kelas di depan gerbang,” tuturnya.
Menurut Neneng, selain akses jalan masuk SD Lengkong Karya, pemilik lahan juga meminta ganti rugi pembangunan jalan betonisasi yang menurut pemilik lahan telah menyerobot lahannya satu meter sepanjang 30 meter.
“Pemilik tanah klaim bahwa tanah yang dipakai oleh Pemkot Tangsel satu meter itu miliknya. Pihaknya sudah sampaikan ke Dinas terkait soal masalah itu,” ujarnya.
Pemkot Tangsel Ngaku Terkendala Anggaran
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya memang akan membeli lahan yang jadi akses masuk SD Negeri Lengkong Karya itu.
“Itu kan jalan akses memang mau kami beli. Saya menjamin akses jalan untuk SD Negeri Lengkong Karya,” kata Benyamin, menukil RRI.
Benyamin mengaku, pihaknya sempat mengalami kendala anggaran untuk membeli akses jalan ke SDN Lengkong Karya itu.
Alasannya, anggaran dialokasikan untuk kepentingan yang lain.
“Sudah dialokasikan tapi digeser dulu memang untuk yang lain,” ucap Benyamin.
Benyamin juga berjanji, pengadaan lahan untuk akses jalan SD Negeri Lengkong Karya segera dianggarkan kembali di anggaran perubahan.
“Di anggaran perubahan ini akan kami bayar untuk jalan akses sekolah,” janjinya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"