KONTEKS.CO.ID – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pengelolaan air di ibu kota dapat sepenuhnya dikelola oleh PT Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya tahun 2023 mendatang.
Diketahui, selama ini pengelolaan air di DKI Jakarta diserahkan kepada pihak swasta yakni Palyja dan Aetra.
“Mudah-mudahan pada tahun 2023 ini sudah kembali di DKI, maka DKI bisa melakukan PMD (penyertaan modal daerah). Kalau bisa melakukan PMD maka pipanisasi bisa berjalan lebih cepat,” harap Anies Baswedan di Museum Bahari, Jakarta Utara, Jumat (2/9).
Menurut Anies, pengelolaan air melalui PAM Jaya akan mempercepat proses pipanisasi. Pasalnya, pembangunan pipanisasi masih sangat bergantung terhadap seberapa besar investasi dilakukan.
Selama ini pipanisasi air tidak bisa dilakukan karena pengelolaannya masih dilakukan oleh pihak swasta.
“Kalau 2023 nanti, akan dikerjakan oleh DKI. Maka DKI bisa melakukan investasi pembangunan pipa. Kemarin nggak bisa,” ujarnya.
Anies menyampaikan, sejauh ini upaya untuk menyalurkan air ke wilayah belum terjangkau pipanisasi dengan membangun tangki. Sehingga masyarakat di wilayah tersebut tidak mengeksploitasi air tanah.
Diketahui, kerja sama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PAM Jaya akan berakhir pada Tahun 2023 dengan dua mitra swasta, Palyja dan Aetra.
Sementara, PAM Jaya memiliki target cakupan pelayanan hingga 100 persen pada 2030 sebagaimana yang tertuang dalam Pergub DKI Jakarta Nomor 7 tahun 2022.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"