KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 50 ribu buruh diperkirakan akan berdemonstrasi di depan Istana Negara, hari ini, Rabu 12 Oktober 2022.
Sejumlah tuntutan disampaikan massa buruh tersebut, di antaranya turunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan naikkan upah tahun 2023 sebesar 13 persen.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, kenaikan harga BBM menyebabkan kenaikan harga barang. Tidak adanya kenaikan upah membuat daya beli jatuh.
“Jatuhnya daya beli mengakibatkan turunnya tingkat konsumsi yang berdampak pada melemahnya pertumbuhan ekonomi. Inilah yang justru memicu terjadinya PHK,” kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis.
Kata Said Iqbal, Partai Buruh bersama elemen kelas pekerja akan berdemonstrasi di depan Istana dengan massa berasal dari Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Said Iqbal mengklaim, pada saat yang sama, aksi juga dilakukan di 31 provinsi yang lain, dengan titik aksi di kantor gubernur masing-masing provinsi.
“Dalam aksi ini, setidaknya ada 6 tuntutan yang akan diusung. Selain menolak PHK, buruh juga menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM, tolak omnibus law UU Cipta Kerja, naikkan UMK/UMSK tahun 2023 sebesar 13 persen, wujudkan reforma agraria, dan sahkan RUU PRT,” kata Said.
Rencananya demonstrasi tersebut berlangsung mulai pukul 10.15 WIB.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"