KONTEKS.CO.ID – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah pasokan cadangan pangan untuk mengantisipasi ancaman ketahanan pangan akibat El Nino atau kekeringan.
Tak tanggung-tanggung, Pemprov DKI Jakarta menanbah pasokan cadangan pangan hingga dua kali lipat antisipasi El Nino.
Direktur Utama PT Food Station Pamrihadi Wiraryo mengatakan, tahun 2022 lalu cadangan pangan milik Pemprov DKI Jakarta mencapai 11 ribu ton.
“Tahun ini kami sudah memiliki cadangan pangan mencapai 20 ribu ton, jadi hampir dua kali lipatnya,” ungkap Pamrihadi Wiraryo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 15 Agustus 2023.
Pihaknya, kata Pamrihadi, menyimpan cadangan pangan 20 ton itu di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur.
Selain itu, Pemprov DKI juga masih memiliki cadangan pangan sebesar 25 ton yang tersebar di sejumlah daerah.
“Yang tadinya di daerah 12 ribu ton sekarang sudah menjadi 25 ribu ton. Itu merupakan antisipasi atau preventif oleh Food Station beberapa waktu lalu,” jelasnya.
Pihaknya, lanjut Pamrihadi, telah mencanangkan penambahan luasan lahan pertanian hingga 10.300 hektare.
Saat ini, Food Station juga sudah memikiki lahan untuk lahan budi daya mencapai 770 hektare dari target 1.000 hektare.
“Artinya sudah tercapai 77 persen, tinggal realisasinya kurang 23 persen,” ucapnya.
Selanjutnya, Food Station akan melakukan kontrak farming dan on farming dengan target 11.000 hektare.
Sekarang sudah realisasi 11.000 hektare, tinggal kita sisanya,” ujarnya.
Pamrihadi menjamin cadangan pangan untuk warga Jakarta cukup.
Pamrihadi mengimbau masyarakat tak melakukan panic buying.
“Jadi untuk DKI bisa kita katakan tidak ber-impact signifikan terhadap ekonomi di DKI untuk El Nino,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"