KONTEKS.CO.ID – Seorang bayi perempuan berusia dua bulan berinisial LAH mengalami kondisi kesehatan menurun hingga kritis usai mengonsumsi susu formula dari perawat.
Chintia Suciati (28), orang tua bayi tersebut menduga, putrinya adalah korban kelalaian perawat yang salah memberikan susu formula.
Peristiwa dugaan kelalaian pemberian susu formula itu terjadi setelah LAH mendapat rujukan dari RS Pelni ke RSAB Harapan Kita, pada 12 Juli 2023.
Namun, LAH yang sakit tidak mengalami perkembangan berarti ketika mendapat perawatan.
Chintia mengatakan, putrinya memang mengonsumsi susu formula merek N namun tak cocok dan hanya bisa mengonsumsi susu formula merek PJ.
“Terjadi kesalahan susu nih, biasanya setiap pagi itu selalu diantar susu. Satu hari, delapan botol susu yang sudah ada susu bubuknya. Saya lihat, kok susunya beda ini, karena kan sebelumnya susunya (merek) N, jadi saya hafal susu N,” ungkap Chintia kepada wartawan, dikutip Kamis 17 Agustus 2023.
Namun, perawat berkilah dan menyebut jika susu tersebut bermerek PJ.
“Di situ dia (perawat) bilang, ‘Enggak, ini susunya PJ’. Saya enggak tahu itu petugas namanya siapa, dia bilang tetap ini (memberi) adalah susu PJ,” ujarnya.
Meski sempat beradu mulut dengan perawat tersebut, Chintia menyebut mencoba percaya jika susu tersebut bermerek PJ.
Namun, seorang petugas rumah sakit yang lain mengatakan jika susu tersebut bukan bermerek PJ.
“Dia (petugas rumah sakit) bilang kejadian kemarin salah susu, minta maaf karena susu PJ sudah menipis dan mereka beli online. Ya, itu nggak masalah buat kami,” kata Chintia.
Berat Badan Merosot
Beberapa hari, kondisi LAH terus memburuk dengan tubuh kekuningan. Bahkan, LAH mengeluarkan feses bercampur darah warna hitam pekat.
LAH juga sempat mengalami kejang dan bibirnya menjadi miring.
LAH pun harus mendapat perawatan intensif lantaran menderita gizi buruk akibat dugaan kelalaian perawat yang salah memberi susu hingga berat badannya merosot.
Padahal, saat mendapat perawatan di RS Pelni berat badan LAH sudah sempat naik.
“Terakhir itu 1,4 kilogram, tapi saya juga curiga, mereka bilang dalam waktu satu hari 1,7 kilogram, tapi sekarang turun lagi. Kemarin 1,780 gram, saya juga bingung 1,4 ke 1,7 kg, tapi bentukannya masih sama,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"