KONTEKS.CO.ID – Waspada 11 wilayah di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berpontensi terjadi tanah longsor. BPBD DKI Jakarta menyampaikan informasi potensi tanah longsor itu.
Menurut BPBD DKI, potensi terjadi tanah longsor di 11 wilayah di Jaksel dan Jaktim pada bulan September 2023.
“Info prakiraan wilayah potensi terjadi tanah longsor di wilayah DKI Jakarta bulan September 2023,” tulis akun resmi BPBD DKI Jakarta, Jumat 8 September 2023.
Menurut penjelasan BPBD, pergerakan tanah terbagi menjadi dua zona yaitu zona menengah dan zona tinggi.
Penyusunan prakiraan potensi tanah longsor itu berdasarkan hasil tumpang susun peta zona kerentanan gerakan tanah. Dengan merujuk peta prakiraan curah hujan bulanan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Prakiraan wilayah potensi terjadi gerakan tanah disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang dari BMKG,” ujarnya.
Sementara, menurut informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi(PVMBG) sejumlah daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di zona menengah.
Di zona menengah ini, dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal.
Terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Sementara pada zona tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
“Untuk itu, kepada lurah, camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal,” lanjutnya.
11 wilayah yang berpotensi terjadi tanah longsor di 8 kecamatan Jaksel dan 3 kecamatan Jaktim. Rinciannya yakni di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama,
Lalu, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan, Cipayung, Kramatjati, dan Pasar Rebo.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"